Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDIKATOR Politik Indonesia memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi tidak akan menang pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Elektabilitas mereka menurun di saat Partai Gerindra meningkat, dalam survei terbaru.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan PDIP sejatinya mendapatkan skor 20,0 persen dalam simulasi pemilihan anggota DPR jika dilakukan saat ini, dan menduduki posisi pertama dalam hasil surveinya. Tapi, angka itu masuk ke dalam margin of error.
“Jadi, tren tetap turun buat PDIP Perjuangan. Tetapi selisihnya dengan Gerindra itu dalam margin of error,” kata Burhanuddin dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
Baca juga : Elektabilitas Anies-Muhaimin sudah Lampaui Ganjar-Mahfud MD
Burhanuddin mengatakan suara PDIP mengalami penurunan dalam beberapa hasil survei yang diterbitkan pihaknya. Di sisi lain, Partai Gerindra elektabilitasnya meningkat dan kini mendapatkan skor 18,3 persen.
Menurut Burhanuddin, hasil survei pihaknya harus dipertimbangkan oleh PDIP. Sebab, dia meyakini kemungkinan kemenangan ketiga untuk partai besutan Megawati Soekarnoputri itu bakal kandas.
Baca juga : Bersaing Ketat, Elektabilitas Gerindra Ungguli PDIP
“Ini sekaligus alarm buat PDI Perjuangan karena keinginan untuk mencapai hattrick kemenangan di 2024 itu terancam oleh kehadiran Gerindra yang performanya meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Burhanuddin.
Di sisi lain, Partai Golkar ada di posisi ketiga dengan skor 11,2 persepsi. Lalu, ada PKB dengan skor 9,1 persen, dan Partai NasDem dengan skor 6,9 persen.
Survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.200 orang di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan
Indikator Politik Indonesia menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error kurang lebih dua persen. Sementara itu, tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen. (MGN/Z-4)
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
KETUA DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tidak hadir pada Sidang Tahunan MPR 2025. Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut tak terlihat hingga sidang dimulai.
Puan terlihat tersenyum saat menyampaikan dirinya mewakili Megawati dalam agenda rutin tahunan tersebut.
Alasan Hasto Kristiyanto kembali menjabat sebagai Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) karena tegak lurus dan berdedikasi tinggi kepada Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum partai.
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk kembali Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP untuk periode 2025–2030.
PARTAI Gerindra masih mengkaji pemberian sanksi kepada kadernya yang juga Bupati Pati Sudewo.
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Dia memastikan mengemban tugas sebagai sekjen dengan penuh tanggung jawab. Menteri Luar Negeri (Menlu) itu bakal mempedomani Muzani yang telah mengabdi sebagai sekjen selama 17 tahun.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani.
Dasco mempersilahkan partai politik (parpol) untuk menyampaikan sikapnya masing-masing. Keputusan tentang pemilihan kepala daerah itu akan diambil bersama-sama dengan seluruh partai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved