Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDIKATOR Politik Indonesia memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi tidak akan menang pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Elektabilitas mereka menurun di saat Partai Gerindra meningkat, dalam survei terbaru.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan PDIP sejatinya mendapatkan skor 20,0 persen dalam simulasi pemilihan anggota DPR jika dilakukan saat ini, dan menduduki posisi pertama dalam hasil surveinya. Tapi, angka itu masuk ke dalam margin of error.
“Jadi, tren tetap turun buat PDIP Perjuangan. Tetapi selisihnya dengan Gerindra itu dalam margin of error,” kata Burhanuddin dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
Baca juga : Elektabilitas Anies-Muhaimin sudah Lampaui Ganjar-Mahfud MD
Burhanuddin mengatakan suara PDIP mengalami penurunan dalam beberapa hasil survei yang diterbitkan pihaknya. Di sisi lain, Partai Gerindra elektabilitasnya meningkat dan kini mendapatkan skor 18,3 persen.
Menurut Burhanuddin, hasil survei pihaknya harus dipertimbangkan oleh PDIP. Sebab, dia meyakini kemungkinan kemenangan ketiga untuk partai besutan Megawati Soekarnoputri itu bakal kandas.
Baca juga : Bersaing Ketat, Elektabilitas Gerindra Ungguli PDIP
“Ini sekaligus alarm buat PDI Perjuangan karena keinginan untuk mencapai hattrick kemenangan di 2024 itu terancam oleh kehadiran Gerindra yang performanya meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Burhanuddin.
Di sisi lain, Partai Golkar ada di posisi ketiga dengan skor 11,2 persepsi. Lalu, ada PKB dengan skor 9,1 persen, dan Partai NasDem dengan skor 6,9 persen.
Survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.200 orang di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan
Indikator Politik Indonesia menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error kurang lebih dua persen. Sementara itu, tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen. (MGN/Z-4)
Politikus PDIP Guntur Romli merespons vonis 3,5 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Politisi PDIP Guntur Romli mengaku tidak kaget dengan vonis 3,5 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Legislator fraksi PDI Perjuangan ini mengingatkan bahwa Thailand dan Kamboja sama-sama anggota Konferensi Asia Afrika yang digagas Bung Karno
Usulan wali kota/bupati dipilih oleh DPRD. dinilai langkah mundur dalam demokrasi.
KPK akan menghormati semua keputusan hakim atas vonis Hasto, nanti. Pembacaan putusan nasib Politikus PDIP itu diharap berjalan dengan lancar.
Pengamanan dilakukan di dalam ruang sidang maupun di luar gedung PN untuk mengamankan massa yang akan menyampaikan pendapatnya dan pengerahan anggota juga untuk mengantisipasi bentrok.
Desakan untuk membatalkan pasal-pasal tembakau dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pengamanan Zat Adiktif semakin menguat.
Sebelum menyebut Gerindra dan PDIP sebagai kakak beradik, Prabowo terlebih dahulu menyinggung semboyan dari Presiden ke-1 RI Soekarno, yang merupakan kakek Puan.
“Kerja sama ini harus dibarengi dengan mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjaga privasi data warga negara,”
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan dirinya jadi presiden bukan hasil minta-minta. Ia mengaku menjadi presiden untuk membantu masyarakat.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved