Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Prabowo Lemah Soal Data di Debat Capres Ketiga

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
08/1/2024 19:20
Prabowo Lemah Soal Data di Debat Capres Ketiga
Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto(AFP)

KETUA Departemen Hubungan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS) Lina Alexandra menyebut bahwa calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dalam Debat Ketiga Capres 2024 seringkali menyebut data paslon lain salah.

Lina menuturkan di dalam debat, Prabowo seringkali mengatakan data capres lain salah tetapi tak memberikan data pembanding.

“Prabowo hanya mengutip Palestina, dan menggunakannya untuk merepresentasikan jangan seperti Palestina,” terang Lina, Senin (8/1). 

Baca juga : Debat Pilpres Ketiga Lebih Banyak Manuver Serangan Personal Ketimbang Substansi

Dalam pengamatannya, Prabowo sejatinya konsisten dengan visi-misi yang telah ia jabarkan sebelum debat. Namun, CSIS mengamati, di dalam kenyataannya ada ketidaksinkronan. Pasalnya, Prabowo malah memberikan pernyataan-pernyataan sangat nasionalistik, seperti pencurian kekayaan alam, atau kita harus menjadi negara kuat yang dinilai normatif.

Baca juga : CSIS Sebut Jawaban Ketiga Capres dalam Debat tidak Konsisten

Sementara itu, secara umum Lina menilai para capres berusaha menampilkan yang terbaik. Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo tampil lebih siap dengan membawa data-data dalam panggung debat.

Di sisi lain, Anies terlihat mempersiapkan diri dengan baik atapun awalnya sudah gaspol dengan menyerang Prabowo dengan mengangkat isu alutsista bekas hingga food estate.

Lina menilai Anies cukup baik menyampaikan kebijakannya untuk mempromosikan budaya populer nusantara untuk mendukung ekonomi nasional.

Tetapi, Lina menyayangkan Anies tak menjelaskan lebih bernas soal peran ASEAN dalam penyelesaian Laut China Selatan dan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin ASEAN. 

Kemudian, Lina menilai jawaban yang disampaikan capres Prabowo Subianto dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat provokatif.

"Misalnya ketika ditanya strategi penguatan kerja sama Selatan-Selatan. Dia langsung bilang Indonesia harus jadi pemimpin semua negara dan bahwa negara-negara lain menghormati Indonesia, dan sebagainya," kata dia.

Lina mengatakan jawaban-jawaban yang disampaikan Prabowo tidak menjawab secara langsung terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya