Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PERTANYAAN berisi singkatan yang menjebak seperti dilontarkan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka kepada cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar tentang SGIE dipastikan tidak bakal muncul lagi dalam debat berikutnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyampaikan kepada masing-masing tim pasangan calon agar para kandidatnya menjelaskan kepanjangan istilah yang digunakan saat bertanya ke kandidat lain.
Selain itu, penjelasan lebih lanjut juga dibutuhkan jika kandidat melontarkan istilah yang belum populer atau tidak terlalu familiar digunakan. "Supaya debatnya efektif, langsung to the point tentang substansi yang dipertanyakan," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (5/1).
Baca juga: Qodari Optimistis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Menurut Hasyim, pengajuan pertanyaan yang jelas dari para kandidat diperlukan untuk menghindari pertanyaan lanjutan dari kandidat yang ditanya. KPU telah mengevaluasi hal kejadian pertanyaan menjebak dari Gibran ke Gus Muhaimin bersama semua tim pasangan calon.
Dalam kesempatan yang sama, anggota KPU RI August Mellaz mengakui ada kesungkanan dari tim pasangan calon untuk menyampaikan imbauan kepada para kandidat agar tidak melontarkan pertanyaan singkatan. Oleh karena itu, ruang bagi kandidat mengajukan pertanyaan singkatan ke kandidat lain memang masih terbuka.
Baca juga: Fokus Prabowo-Gibran Berkolaborasi dengan Rakyat, bukan Berkompetisi dengan Paslon Lain
Namun, KPU RI menyiasatinya dengan mengedepankan fungsi moderator yang tidak hanya bertugas sebagai penjaga waktu. "Peran moderator akan menjalankan fungsi untuk mempertegas terkait dengan akronim ataupun istilah tanpa mengurangi waktu dari setiap paslon pada saat debat dilaksanakan. Itu sudah clear," tandasnya. (Tri/Z-7)
PENEMPATAN wakil presiden Gibran Rakabuming Raka ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai perlu dilakukan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan pemindahan ibu kota negara.
WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai usulan sejumlah pihak agar dirinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur atau Papua.
Akan lebih bijak jika Jokowi menyebut dengan tegas orang besar yang membekingi tuduhan ijazah palsu dan pemakzulan Gibran.
KETUA Umum Partai Berkarya, Mochammad Ridwan Andreas menyatakan dukungan penuh pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
WAKIL Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan membuka secara resmi Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 26 Juli 2025.
WAKIL Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa mendorong Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Mengenai usulan Pilkada tak langsung, Sekjen Partai Golkar menilai bahwa keterlibatan representasi masyarakat daerah harus tetap ada.
Tom Lembong divonis hukuman penjara selama 4,5 tahun serta denda sebesar Rp750 juta
Masyarakat Miskin Tercoret dari PBI JKN Bisa Ajukan Reaktivas
Cak Imin menyatakan 100 Sekolah Rakyat rintisan yang memanfaatkan aset bangunan milik negara telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan sebanyak 100 Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi penuh pada awal Agustus 2025.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved