Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menekankan pentingnya kontestan pemilihan umum (pemilu) 2024 turun ke lapangan, berinteraksi, dan berdialog dengan rakyat. Langkah itu dibutuhkan rakyat, dibandingkan hanya memasang banner atau spanduk di berbagai lokasi.
"Kami ingin agar bapak ibu sekalian punya pengetahuan, punya informasi, bagaimana seseorang yang dicalonkan itu berpikir, bagaimana dia mengambil keputusan, bagaimana prioritasnya, bagaimana nilai yang dipegangnya, bagaimana komunikasinya, dan itu dilakukan, bukan dengan memasang banner dimana-mana tapi dengan hadir dan berdialog di mana-mana," kata Anies dalam program 'Desak Anies: Sumbar' di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (3/1).
Anies mengatakan dengan membuka ruang dialog, masyarakat dapat menentukan sendiri setuju atau tidak dengan program-program yang ditawarkan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini program yang ditawarkan tidak sepenuhnya disetujui.
Baca juga: Anies Janjikan Perubahan dan Perbaiki Nasib para Keluarga
"Semua hal yang kita bahas, yang tadi kita diskusikan, tidak mungkin 100% setuju, enggak mungkin. Apa dikatakan Anies lalu setuju 100% mungkin anda setuju 90%, mungkin 70%, tapi minimal Anda tahu 'saya setuju berapa persen'," ujar Anies.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berpikir rasional dalam menentukan pilihan di Pemilu 2024. Terpenting, publik cermat melihat rekam jejak kontestan pemilu yang akan dipilihnya.
Baca juga: Anies Jamin Pasokan Pupuk untuk Petani
"Rasional itu artinya membandingkan, anda bandingkan, bandingkan apa saja. Tapi saya usul bandingkan rekam pikirannya rekam karyanya rekam prestasinya, rekam jejaknya, bandingkan, setelah dibandingkan jatuhkan pilihan," ucap Anies. (Z-3)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved