Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Masyarakat yang mendukung pasangan calon Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diduga menerima intimidasi. Intimidasi itu dilakukan secara langsung maupun tidak langsung sehingga menimbulkan ketakutan di masyarakat
Baca juga: Panglima TNI Didesak Tuntaskan Kasus Penganiayaan di Boyolali
Hal tersebut dibeberkan oleh Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies-Muhaimin (AMIN) Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah, Bambang Wahyudi. Ia menyebut ada beberapa bentuk potensi intimidasi kepada pemilih menjelang Pemilu 2024.
Dia menjelaskan, intimidasi yang terlihat nyata dialami oleh keluarga para pendukung dan simpatisan Amin. Intimidasi itu relatif terjadi di wilayah yang tingkat kemiskinannya cukup tinggi.
"Ada ancaman untuk bantuan mereka dicabut dan dibekukan, seperti bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Indonesia Sehat (KIS)," ungkap Bambang Wahyudi lewat keterangan yang diterima, Selasa (2/1)
Baca juga: Narasi Pilpres Satu Putaran untuk Hemat Anggaran Bodohi Rakyat
Selain itu, bentuk intimidasi lainnya dalam bentuk kekerasan fisik langsung tertuju kepada Capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Tampak dalam sebuah video amatir menunjukkan Anies ditampar pria yang mengenakan topi putih berkaos Amin ketika menggelar kampanye di Pontianak. Dalam video itu, pria itu berada dalam kerumunan berusaha mendekati Anies Baswedan, lalu menamparnya.
Kapten Tim Nasional (Timnas) Amin Muhammad Syaugi Alaydrus menyebut kerap kali menerima hal yang kurang mengenakan setiap kali menggelar kampanye di beberapa wilayah tertentu. Kendati demikian, dia mengaku insiden semacam itu tidak akan mengganggu proses kampanye Anies Baswedan.
Intimidasi lain dalam kampanye Pilpres juga dialami pendukung Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (GaMa). Para relawan GaMa di Boyolali mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota Yonif 408/Suhbrastha. Disebutkan, penganiayaan itu tak hanya dialami relawan Ganjar-Mahfud, tetapi juga warga biasa. (RO/P-3)
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Pernyataan Zulkifli Hasan soal bantuan sosial (bansos) yang berasal dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) disebut Timnas Amin sebagai pernyataan yang menyesatkan.
Selain pendirian posko, menurutnya masyarakat dari berbagai lapisan juga turut bergerak untuk memenangkan Anies-Muhaimin
"Target Amin (Pasangan Capres Nomor Urut 1) bisa menang 70 persen di DIY," terang Tamsil Linrung, Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (
CAPRES Anies Baswedan mengatakan, Timnas Amin (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar) tidak pecah. Hal tersebut disampaikan Anies di Posko Perjuangan, Minggu (31/12) siang.
Ia khawatir jika kasus semacam ini tidak ditangani bakal memicu konflik berulang atau bahkan menjadi meluas.
Pertemuan bertajuk Silaturahmi Timsesnas AMIN dengan Presidium Relawan AMIN Se Kota dan Kabupaten Sukabumi itu dihadiri 500-an relawan dari 43 simpul relawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved