Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berencana memanggil calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Rencana pemanggilan itu terkait kegiatan bagi-bagi susu gratis yang dilakukan Gibran saat car free day atau hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta pada Minggu (3/12) lalu.
Pemanggilan dilakukan lewat Bawaslu Jakarta Pusat yang mendalami dugaan pelanggaran pemilu tersebut. Ketua Bawaslu Jakarta Pusat Christian 'Sonny' Nelson Pangkey memastikan hal itu setelah mengklarifikasi beberapa kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang ikut dalam kegiatan bagi-bagi susu bersama Gibran tersebut.
"Yang pasti kita panggil semua yang terlibat. (Pemanggilan Gibran) kemungkinan akhir tahun, mungkin (tanggal) 28 atau 29 (Desember), akhir tahun ini," ungkapnya di Kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Kamis (21/12).
Baca juga : LBH Yusuf Laporkan Zulkifli Hasan ke Mabes Polri dan Bawaslu
Pada Kamis siang, Bawaslu Jakarta Pusat telah mengklarifikasi tiga kader PAN, yakni Zita Anjani, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu, dan Surya Utama alias Uya Kuya. Adapun satu kader PAN lain, yakni Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio belum dapat diklasifikasi karena alasan sakit.
Baca juga : Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pemilu Zulkifli Hasan
Menurut Sonny, proses klarifikasi terhadap kader PAN yang ikut dalam kegiatan bagi-bagi susu gratis bersama Gibran merupakan bentuk tindak lanjut atas temuan dugaan pelanggaran kampanye.
"Klarifikasi untuk memperjelas duduk perkara yang ada dari temuan kami, sehingga dari hasil klarifikasi kami sudah mendapat poin-poin penting," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja telah menyimpulkan dugaan pelanggaran kampanye Gibran terkait bagi-bagi susu gratis yang melibatkan anak-anak masih kurang bukti. Bagi Sonny, pihaknya telah mendapat lampu hijau dari Sentra Gakkumdu Jakarta Pusat untuk terus mendalami dugaan pelanggaran secara keseluruhan.
"Jadi apa yang dimaksud dengan dugaan ini bukan hanya terbatas pelanggaran terkait keterlibatan anak-anak, tapi kita secara keseluruhan," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Jakarta Pusat Dimas Trianto Putro menyebut pihaknya belum menyimpulkan dugaan pelanggaran yang terjadi dari kegiatan tersebut.
"Kita masih dalam proses penanganan pelanggaran, nanti bagaimananya kita masih berproses."
Zita mengatakan pihaknya kooperatif memenuhi panggilan Bawaslu Jakarta Pusat. Kendati demikian, ia mengaku bingung karena sebelumnya sudah keluar pernyataan bahwa dugaan pelanggaran terkait kegiatan bagi-bagi susu gratis oleh Gibran kurang bukti.
Adapun Pasha menyebut kesediaannya memenuhi panggilan Bawaslu Jakarta Pusat adalah bentuk komitmen PAN menjaga kejujuran dalam proses pemilu, khususnya saat kampanye.
"Justru kita pengin tahu nih kenapa Gakkumdu RI bilang tidak ada pelanggaran, tapi (oleh) Bawaslu (Jakarta Pusat) masih dipanggil. (Kami) ingin tahu koordinasinya gimana," imbuh Uya Kuya. (Z-8)
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Lebih memprihatinkannya lagi, Kemenaker menganggap fenomena itu tak menunjukkan sulitnya mencari kerja. Aneh kan?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Mampukah dia mengembalikan dan menjaga kepercayaan itu? Apa yang harus dia lakukan?
Akankah Jokowi tetap berpolitik dan membantu Gibran dengan partai perorangan alias tanpa partai politik?
CFD yang dimulai pada 2002 di Jakarta bertujuan untuk mengurangi polusi udara serta memberi ruang lebih luas kepada masyarakat
Bintang Puspayoga, berharap acara ini tidak berhenti pada seremoni dan selebrasi semata tetapi juga harus dimaknai bahwa kebaya sebagai warisan budaya harus terus dilestarikan.
Dari pantauan Media Indonesia, acara deklarasi tersebut turut dihadiri oleh Pramono Anung dan Rano Karno.
Rano juga menuturkan bahwa dirinya dan Pramono tidak bisa memenangkan kontestasi Pilkada DKI sendirian.
Pramono mengatakan dengan adanya CFD ini bisa juga menyampaikan gagasannya.
BAKAL calon gubernur (cagub) Jakarta, Pramono Anung mengaku bersyukur dengan pernyataan Ridwan Kamil yang ogah ke kawasan car free day (CFD) Sudirman-Thamrin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved