Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENELITI Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhani menyebut anggota TNI aktif Mayor Teddy Indra Wijaya seharusnya bersikap selayaknya ajudan.
Diketahui, pada sejumlah video dan foto beredar, Mayor Teddy terlihat duduk di barisan pendukung Prabowo Subianto. Ia tampak menggunakan pakaian dengan warna yang sama dengan pendukung Prabowo.
“Semestinya ajudan dan sekretaris dari pejabat negara tersebut termasuk Prabowo mestinya bersikap selayaknya ajudan. Apalagi ia adalah TNI aktif. Ia tak seharusnya terlibat dalam gerakan, ekspresi dan menyuarakan aktivitas politik praktis dalam bentuk kampanye yang saat ini dilaksanakan,” tegas Fadli kepada Media Indonesia, Selasa (18/12).
Baca juga : TNI: Mayor Teddy Hanya Ajudan yang Ikuti Kegiatan Menhan Prabowo
Seharusnya, kata Fadli, Mayor Teddy menggunakan pakaian dinas militer dan tidak menunjukkan simbol-simbol dukungan kepada atasannya.
Baca juga : Hadir di Barisan Pendukung, Kubu Anies-Muhaimin Kritik Perlakuan Prabowo terhadap Ajudannya
Fadli juga menyebut Mayor Teddy harusnya bersikap sebagaimana protokoler bersikap.
Ia mencontohkan, Mayor Teddy seharusnya tidak ikut bersorak, mengacungkan simbol nomor urut presiden bahkan duduk di barisan tim kampanye.
“Hingga menggunakan pakaian yang memberikan citra diri bagian dari tim kampanye. Hal-hal seperti itu yg harus disadari oleh ajudan. Bagaimanapun ia TNI aktif,” tuturnya.
Fadli mendesak agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga internal TNI harus mengatur secara jauh teknis agar anggotanya tak terlibat politik aktif.
Fadli meminta agar TNI-Polri tetap menjaga netralitasnya dan tindak tanduk personelnya di manapun jajarannya bertugas.
Fadli menganggap apa yang dilakukan Mayor Teddy berlebihan sebagai ajudan karena ada di barisan pendukung dan ikut memperlihatkan gestur dukungan politik.
“Menunjukkan simbol citra diri dan dukungan paslon itu (Mayor Teddy) harus diperiksa,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menerangkan anggota TNI aktif Mayor Teddy Indra Wijaya hanya ajudan Prabowo Subianto yang mengikuti kegiatan Menteri Pertahanan.
Julius menegaskan Mayor Teddy tidak mewakili TNI saat menghadiri debat capres. Julius mengenukakan Mayor Teddy hanya ajudan yang melekat kepada Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
“Dia hanya ajudan yg mengikuti kegiatan Menhan. Tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi (ajudan melekat ikut kegiatan Menhan),” papar Julius kepada Media Indonesia, Senin (18/12). (Z-8)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini terpilih untuk memimpin tiga mesin relawan Aamin, yaitu Baleamin, Pro Amin dan Maktab.
Keputusan MK yang membuat Gibran bisa maju sebagai cawapres telah menodai semangat dan cita-cita reformasi 1998
Kabupaten Cianjur merupakan daerah kedua di Jawa Barat setelah Bekasi yang sudah membentuk Kami Gibran.
Tidak ada komitmen dari para calon presiden untuk membatalkan Undang Undang Cipta Kerja.
Bawaslu memperluas pemeriksaan terhadap 14 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut karena dugaan tidak netral dalam pemilu 2024.
Acara itu juga merupakan ajang silaturahmi, kajian dan konsolidasi, yang bakal dihadiri sekitar 200 ulama dan tokoh masyarakat Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved