Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PSI Tegur Keras Ade Armado Terkait Pernyataan Soal Dinasti Politik DIY

Basuki Eka Purnama
05/12/2023 06:30
PSI Tegur Keras Ade Armado Terkait Pernyataan Soal Dinasti Politik DIY
Kader PSI Ade Armando(MI/Susanto)

DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyayangkan pernyataan kader mereka, Ade Armando, yang berkomentar soal politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Sekali lagi, kami menyayangkan pernyataan Bang Ade. Kami sudah memberikan teguran keras kepada Bang Ade," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie usai mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bertemu dengan influencer di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (4/12) malam.

Terkait sanksi untuk Ade Armando, saat ini masih dilakukan pembahasan di internal partai namun sudah ada teguran keras dari Kaesang selaku ketua umum partai.

Baca juga: Ganjar Muncul di Azan TV tak Langgar Aturan, Ade Armando: KPI tidak Berintegritas

"(Untuk sanksi) masih dirapatkan, tapi sudah ada teguran keras langsung dari Mas Kaesang," kata Grace.

Menurut dia, Ade Armando sudah membuat video pernyataan permintaan maaf yang disampaikan melalui media sosialnya.

"Bang Ade menekankan pendapat yang dilontarkannya adalah opini pribadi, bukan opini PSI. Tidak ada koordinasi sama sekali dan kami pun kaget dengan pernyataan beliau," papar Grace.

Baca juga: Ade Armando tidak Keberatan Dituding Cari Sensasi

Sebelumnya, politisi PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa, khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.

Ade Armando menyebut BEM UI dan BEM UGM bersikap ironis karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti.

Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya