Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARTAI Demokrat merespons tak ada upaya penyelesaian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat masa lalu dalam visi misi bakal capres-cawapres, Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Demokrat menilai ada visi misi yang lebih penting dibandingkan hal itu.
"Mohon dipahami sesuatunya penting, semuanya penting. Tapi ada sesuatu yang baru yang ini harus juga diangkat menjadi hal yang penting dengan tetap melanjutkan hal-hal penting yang sudah berjalan saat ini," kata Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (2/11).
Herman mengatakan penuntasan pelanggaran HAM masa lalu sudah diupayakan sejak Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Herman, visi misi yang tercantum disebut sudah sesuai harapan rakyat.
Baca juga : Sebaran Segmentasi Dukungan Prabowo-Gibran Disebut Terus Meluas
"Apa yang ditampilkan dalam visi misi itu memang sesuatu hal yang ini menjadi harapan dan keinginan rakyat saat ini. Itu bukan hanya mencantumkan keinginan capres dan cawapres. Itu adalah keinginan rakyat," ujar Herman.
Baca juga : Masih ada Asa Jegal Gibran Jadi Cawapres
Anggota Komisi VI DPR itu menekankan visi misi lebih mengakomodasi harapan anak muda. Kubu Prabowo-Gibran berharap dapat mendulang suara dari kelompok ini.
"Sesuatu yang ini dianggap baru dan menjadi harapan rakyat apalagi ada perhatian khusus thdp gen z, kaum milenial, ya tentu ini harus menjadi skala prioritas. Karena 54 persen kan (pemilih) anak muda," ucap Herman. (Z-8)
Zulhas mengatakan inisiatif ini selaras dengan program 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang telah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025.
KETUA Umum Partai Berkarya, Mochammad Ridwan Andreas menyatakan dukungan penuh pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Saat ini Otorita IKN sedang bekerja keras menyelesaikan target pembangunan yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Puan Maharani merespons pernyataan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait PDIP dan Gerindra yang memiliki hubungan seperti kakak beradik.
Presiden Prabowo meluncurkan 80 ribu Kopdes Merah Putih di Klaten, wujud gotong royong desa untuk pemerataan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut hubungan antara Gerindra dan PDIP seperti kakak dan adik.
Apakah lantaran ada dendam politik, apakah karena track record Jokowi yang selama 10 tahun berkuasa dianggap banyak berlaku semaunya?
Apakah Prabowo justru memberikan panggung bagi Gibran untuk unjuk kemampuan sebagai wapres guna menangani masalah sebesar dan sekompleks di Papua?
Persoalan Papua membutuhkan keseriusan dan pendekatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Andreas mengaku ia beberapa waktu lalu kunjungan kerja ke Sorong, Papua Barat Daya. Di sana ia menerima aspirasi dan permohonan untuk melakukan pembangunan infrastruktur.
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
FORUM Purnawirawan Prajurit TNI mengirimkan surat kepada MPR dan DPR tentang desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved