Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menilai pemerintah belum konsisten mengejar visi Indonesia Emas 2045. Hal ini terlihat dari tidak fokusnya program yang dikerjakan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.
Esther menerangkan untuk memajukan perekonomian negara, pemerintah harus fokus melakukan pembangunan sumber daya manusia (SDM), memupuk investasi dan menciptakan teknologi atau research and development (R&D) secara masif.
"Selama ini saya melihat pemerintah belum konsisten dan belum menjadikan tiga faktor itu sebagai program prioritas. Pemerintah masih fokus pada pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek mercusuar," ungkapnya saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (29/10).
Baca juga: Pelatihan Vokasi Cetak Tenaga Kerja Berdaya Saing
SDM Indonesia dikatakan masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Data dari World Bank di 2022 menyebut human capital index Indonesia masih di urutan 130 dari 199 negara. Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2023 menunjukkan hampir 90% angkatan kerja di Indonesia berpendidikan setingkat sekolah menengah atas (SMA) ke bawah.
Kemudian, Esther juga mengatakan untuk pengembangan R&D, Indonesia masih tertinggal. Mengutip data Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), saat ini Indonesia berada di peringkat delapan dari 11 negara Asia Tenggara dalam melakukan riset dan inovasi.
Baca juga: Ketidakpastian Ekonomi akan Berlangsung Satu Dekade ke Depan
"Kesimpulannya sulit bagi Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia emas, yaitu menjadi negara adidaya di 2045," tegasnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam juga berpandangan kualitas SDM yang rendah menjadi penyebab utama Indonesia sulit menjadi negara maju. Pihaknya mencatat daya saing anak muda Indonesia menempati posisi kelima di Asean.
"Harus ada perombakan di bidang SDM. Padahal anak muda cerminan masa depan bangsa," terangnya.
Selain itu, Bob juga menuturkan Indonesia perlu meningkatkan pendapatan per kapita sekitar tiga kali lipat untuk loncat dari negara berpenghasilan menengah atas menjadi negara maju. Pendapatan per kapita Indonesia baru sebesar US$4.580 di Juli 2022. Sedangkan, negara pendapatan tinggi memiliki pendapatan per kapita di atas US$13.845.
"Pendapatan per kapita yang tinggi itu harus dicapai sebelum selesainya bonus demografi, yaitu tahun 2030-2035," imbuhnya. (Ins/Z-7)
Layanan fintech P2P lending memberikan kemudahan untuk mendapatkan pinjaman dana maupun berinvestasi. Bagaimana kiat agar manfaatnya optimal?
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Komunitas Muslim Life Fest 2024 sangat berhati hati dalam kegiatan jual beli emas. Walau hanya 1 gram harus ada barangnya kemudian dibayarkan secara langsung.
Lakukan kkomunikasi resmi hanya dilakukan melalui platform yang terverifikasi seperti website, aplikasi, dan media sosial resmi.
TAS bukan hanya menjadi salah satu item fesyen yang menunjang penampilan, namun juga bisa dijadikan untuk investasi. Ini Kiat Sukses Membeli Tas Bermerek agar tidak Salah
Pengembangan Trops, kawasan destinasi kuliner di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten terus dilakukan.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Demi menyukseskan Indonesia Emas 2045, bonus demografi harus diantisipasi dengan sumber daya manusia yang sehat dan cerdas.
Jabar bisa menjadi aktor terpenting menuju Indonesia Emas 2045 dengan memaksimalkan SDM yang dimiliki
Ilham Akbar Habibie, silaturahmi ke kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengatakan perlu persiapan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
PERDANA Menteri Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok Li Qiang telah tiba di Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bersama negara-negara ASEAN di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved