Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, dapat tercapai jika investasi direalisasikan dengan cepat dan belanja pemerintah dijalankan secara efektif. Target investasi Indonesia dipatok Rp2.175,26 triliun pada tahun depan, meningkat 14,2% dari tahun sebelumnya.
"Kinerja ekonomi tahun depan sangat ditentukan oleh kecepatan realisasi investasi, efektivitas belanja prioritas pemerintah, serta daya beli masyarakat," ujarnya kepada Media Indonesia, Sabtu (16/8).
Shinta berpandangan APBN ibarat DNA pertumbuhan nasional karena menentukan arah pembangunan sekaligus distribusi sumber daya. Namun, agar perannya optimal, APBN tetap membutuhkan co-factor atau faktor pendukung, berupa sinergi strategis antara pemerintah dan sektor swasta.
Menurutnya, pengelolaan APBN tidak hanya soal menghimpun penerimaan dan mendistribusikan belanja, tetapi juga bagaimana memperkuat basis perpajakan secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, sambung Shinta, dunia usaha mendukung reformasi perpajakan berbasis data melalui sistem Coretax, dengan catatan adanya kepastian hukum, transparansi, dan konsistensi kebijakan.
Lebih jauh, Apindo mendorong pemerintah menggali potensi penerimaan baru, termasuk dari sektor shadow economy atau kegiatan ekonomi yang tak tercatat secara resmi. Sehingga, APBN benar-benar mampu menjadi instrumen pertumbuhan yang inklusif dan berdaya tahan.
"Shadow economy ini nilainya ditaksir mencapai 23,8% dari produk domestik bruto (PDB)," terangnya.
Meski demikian, ia mengingatkan masih ada sejumlah tantangan domestik yang perlu mendapat perhatian serius. Di antaranya adalah upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif untuk menarik modal masuk, sekaligus menurunkan cost of doing business yang masih relatif tinggi, terutama pada sektor energi, logistik, pembiayaan, suku bunga pinjaman, serta biaya kepatuhan terkait regulasi dan perizinan.
"Kami juga menyoroti perlunya peningkatan produktivitas yang menjadi salah satu faktor dalam mempercepat realisasi investasi," pungkasnya. (H-3)
Data ekonomi yang disampaikan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan realita di lapangan.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
Terbukti memberikan resiliensi perekonomian nasional, stimulus akan dilanjutkan pemerintah di semester II 2025.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
PEMERINTAH merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi di kisaran 4,7% hingga 5,0%.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional dapat mencapai 8 persen selama masa pemerintahannya.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 5,2% yoy pada 2025. Ini perlu didukung beberapa sektor unggulan seperti pariwisata, digital ekonomi, dan industri manufaktur.
Mendag diharapkan dapat menjabarkan grand-design dan peta jalan yang dapat berkontribusi maksimal pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi.
Pemerintahan Prabowo Subianto telah mencanangkan pencapaian swasembaga energi dalam tempo 4-5 tahun mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved