Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PEMERINTAH merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi di kisaran 4,7% hingga 5,0%. Angka tersebut lebih rendah dari yang ditetapkan sebelumnya di angka 5,2%. Revisi dilakukan dengan perkembangan ekonomi dunia dan dalam negeri.
"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2025 pada kisaran 4,7% hingga 5,0% untuk semester kedua. Sehingga secara keseluruhan antara 4,7% hingga 5,0%," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, Selasa (1/7).
Pemangkasan target pertumbuhan ekonomi itu juga didasari pada kinerja perekonomian yang hanya mampu tumbuh di angka 4,8% pada paruh pertama tahun ini. Kendati begitu, kata Sri Mulyani, pemerintah tetap mengupayakan agar laju pertumbuhan ekonomi mampu mencapai titik optimum di tahun ini.
Selain merevisi angka proyeksi pertumbuhan ekonomi, Bendahara Negara turut mengubah prakiraan defisit anggaran tahun ini. Semula, defisit APBN didesain pada angka 2,53% terhadap PDB, namun diperlebar menjadi 2,78% dari PDB.
Pelebaran defisit itu dikarenakan pemerintah memproyeksikan pendapatan negara bakal lebih rendah, dari Rp3.005,1 triliun di APBN awal menjadi Rp2.865,5 triliun. Lalu belanja negara diproyeksikan menjadi Rp3.527,5 triliun dari sebelumnya Rp3.621,3 triliun.
"Kita berharap dengan defisit 2,78% memberikan signal bahwa APBN 2025 mendukung berbagai program penting dan di sisi lain menjadi signal counter cyclical terhadap perekonomian dunia yang cenderung melemah dan risiko yang meningkat," jelas Sri Mulyani. (E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved