Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PERINGATAN hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI tahun ini sangatlah spesial. Bukan saja karena merupakan peringatan yang ke-80 atau sepuluh windu, melainkan juga karena momen sakral kali ini berbarengan dengan hadirnya angin perubahan yang dibawa pemerintahaan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sejak awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo diharapkan bisa memandu Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, berdaulat, sejahtera, dan maju. Hal itu juga yang menjadi visi dari pemerintah yang menginginkan sebuah pencapaian besar, yakni Indonesia emas 2045. Visi Indonesia emas ibarat sebuah mahakarya yang untuk mewujudkannya membutuhkan perjuangan keras semua lapisan, dari kepala negara hingga rakyat kecil.
"Kita ingin seluruh rakyat Indonesia bersatu, berdaulat, dan merasakan kesejahteraan secara nyata. Dari sanalah Indonesia akan terus melangkah maju,” tegas Presiden Prabowo dalam sambutannya saat peluncuran logo dan tema peringatan HUT ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7).
Semangat kolaborasi lintas sektor dan lintas generasi akan menjadi kunci untuk menyatukan potensi, menyinergikan kekuatan, dan mempercepat lompatan kemajuan. Terlebih tantangan yang dihadapi saat ini dan pada masa mendatang bakal semakin berat dan kompleks. Semua sektor akan menghadapi tantangan yang multidimensional.
PEMERINTAHAN BERSIH
Sebagai fondasi, Presiden telah menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi. Ia menekankan bahwa seluruh jajarannya, terutama Kabinet Merah Putih, harus menjadi pelopor tata kelola pemerintahan yang bersih demi kepentingan rakyat.
“Saya ajak semua rekan saya dalam pemerintahan, dalam kabinet Merah Putih, saya mengajak mereka kita harus berani, berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan dari korupsi,” ujar Presiden dalam sambutannya saat menghadiri peringatan hari lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Februari lalu.
Dengan fondasi tersebut, Prabowo menegaskan pemerintahannya siap menghadapi segala tantangan dan tidak akan mundur dalam melaksanakan reformasi demi kesejahteraan bangsa. Karena itu, ia juga mengingatkan para pejabat negara serta aparatur pemerintah agar mengikuti kebijakan prorakyat yang dicanangkannya.
“Sekarang siapa yang bandel, siapa yang dableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, (yaitu) tuntutan rakyat akan pemerintahan yang bersih, siapa yang tidak patuh, saya akan tindak,” tegas Presiden.
PROGRAM UNGGULAN
Demi mewujudkan kebijakan prorakyat tersebut, pemerintahan Prabowo-Gibran menyiapkan sejumlah program unggulan yang semuanya praktis sangat berkaitan dengan peningkatan kualitas manusia Indonesia, terutama mereka yang berada di lapisan bawah.
Dalam satu kesempatan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ada 11 program prioritas Presiden Prabowo yang akan diwujudkan melalui optimalisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Kesebelas program prioritas tersebut menelan anggaran sebesar Rp446,24 triliun (lihat grafik).
Tidak hanya untuk tahun ini, program unggulan itu juga akan berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Untuk tahun depan, Sri Mulyani memerinci beberapa program unggulan yang direncanakan antara lain makan bergizi gratis (MBG), sekolah rakyat, koperasi desa merah putih, pemeriksaan kesehatan gratis, perbaikan sekolah, berbagai inpres jalan, dan perbaikan infrastruktur ketahanan pangan.
Rencana program unggulan tersebut bakal disampaikan Presiden pada Sidang Paripurna DPR, hari ini. "Itu semuanya telah kami laporkan sehingga untuk mendapatkan arahan dari Bapak Presiden. Nanti akan disampaikan Presiden pada DPR pada Sidang Paripurna DPR 15 Agustus," kata Menkeu, Rabu (23/7) lalu.
APRESIASI DPR
Pada implementasinya, program-program tersebut tidak lepas dari sejumlah permasalahan dan kritik dari masyarakat. Program MBG, misalnya, di awal-awal setelah peluncurannya terhadang oleh beberapa masalah seperti masalah kualitas makanan serta distribusi yang tidak merata dan penundaan pembayaran kepada mitra dapur MBG.
Begitu pun dengan program sekolah rakyat yang sempat memicu kekhawatiran bahwa program tersebut justru akan menciptakan kesenjangan sosial dan diskriminasi, serta berpotensi menjadi 'proyek baru' yang tidak menyelesaikan akar masalah pendidikan.
Namun, secara umum, kinerja pemerintah sejauh ini mendapat apresiasi dari Ketua DPR Puan Maharani. “DPR memberikan apresiasi atas kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang responsif dalam mengambil tindakan mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada," tegasnya pada Rapat Paripurna DPR pembukaan masa sidang IV tahun 2024-2025.
“Kehadiran negara yang ditunjukkan dengan tindakan pemerintah yang cepat, tepat, akuntabel, transparan, dan bermanfaat bagi rakyat banyak, selalu menjadi harapan rakyat dan kita semua,” tandas Puan. (Ant/X-3)
Tarian Sajo Moane asal Wakatobi, Sulawesi Tenggara, akan ditampilkan pada upacara penurunan bendera Merah Putih pada HUT ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, pada 17 Agustus 2025
POLRI menggelar Tactical Floor Game (TFG) Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025 di Aula Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Kamis (14/8) untuk persiapan pengamanan HUT ke-80 RI.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan Kirab Bendera Pusaka dalam rangka Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka pada HUT ke-80 RI
PRESIDEN Prabowo Subianto bakal menyampaikan dua pidato yakni pidato kenegaraan HUT ke-80 Republik Indonesia di Gedung MPR/DPR, dan nota keuangan, Jumat (15/8)
Istana telah menyampaikan undangan peringatan HUT ke-80 RI kepada para presiden dan wakil presiden terdahulu.
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menyimpan banyak fakta unik. Simak faktanya berikut.
program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional,
Kamaruddin menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi di tubuh Nahdlatul Ulama untuk mendukung pembangunan nasional.
Dia menemukan ada pelajar kelas 1 dan 2 SMP di Kabupaten Serang, Banten, belum bisa membaca.
Presiden Prabowo Subianto memiliki tiga senjata untuk atasi kemiskinan dan mencapai visi Indonesia Emas.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerukan penghentian praktik pekerja anak di wilayahnya dalam rangka peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya membangun ekosistem yang menyeluruh untuk mewujudkan konsumsi gizi seimbang di masyarakat adalah upaya menurunkan stunting
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved