Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KOMUNIKOLOG Emrus Sihombing mengatakan video Presiden Joko Widodo gunakan bahasa Mandarin yang beredar di media sosial merupakan rekayasa belaka. Video yang menampilkan AI (kecerdasan buatan) menggambarkan Presiden tengah berbicara dalam bahasa Mandarin mencerminkan akan semakin maraknya hoaks yang bisa mempengaruhi opini publik jelang Pemilu 2024.
Baca juga: Hoaks Rugikan Partai Politik
Menurut Emrus, video yang beredar tersebut memunculkan kejanggalan – kejanggalan mulai dari tidak menggunakan bahasa aslinya yaitu bahasa Inggris, hingga tidak ada terjemahan teks dalam bentuk kalimat di bawahnya.
“Yang saya pertanyakan ketika itu dibuat dalam bahasa mandarin, yaitu dalam bahasa mandarin tapi lisan tidak dalam bentuk tulisan padahal seharusnya video yang menerjemahkan apa yang disampaikan oleh sumber (Presiden Jokowi) harusnya isi pidatonya itu tetap disampaikan dengan bahasa yang aslinya yaitu bahasa Inggris," jelasnya lewat keterangan yang diterima, Kamis (26/10).
Baca juga: Hoaks Agama dan Etnis Diprediksi Lebih Besar Terjadi di Pemilu 2024
Ia menambahkan, kalaupun ada terjemahan baru dalam bentuk teks, sehingga pengakses atau penonton video tersebut bisa sekaligus mengontrol apakah memang yang disampaikan dalam bentuk lisan sama dengan apa yang bentuk tertulis.
Di sisi lain, karena itu disampaikan dalam bentuk bahasa mandarin, dalam bentuk suara, yang mirip suara Presiden sehingga bisa menimbulkan multitafsir seolah-olah ia adalah bagian dari kekuatan kepentingan ekonomi Tiongkok.
“Saya berpendapat ini video yang disampaikan dalam bentuk bahasa mandarin yang disampaikan secara lisan seperti itu, harusnya ini segera di-take down oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika atau paling tidak bahwa Kemenkominfo harus secara massif menjelaskan itu ke ruang publik tentang pidato Bapak Presiden yang disampaikan seolah-olah itu lisan dalam bahasa mandarin”, pungkas Emrus.
Untuk diketahui, video asli pidato Presiden Jokowi yang sebenarnya saat Gala Dinner di Amerika Serikat pada 2015. Video tersebut merupakan hasil editing atau rekayasa menggunakan AI agar seolah – olah Presiden Jokowi menggunakan Bahasa mandarin dengan fasih sehingga terkesan Presiden Jokowi merupakan kaki tangan Tiongkok. (P-3)
Atau seperti sejumlah kasus yang menyangkut keluarga Jokowi sebelumnya, termasuk Bobby, yang katanya didalami tapi hingga kini tak jelas penindakannya?
PAKAR Telematika, Roy Suryo telah selesai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait laporan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) soal tudingan ijazah palsu.
POLDA Metro Jaya menjadwalkan klarifikasi terhadap Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo pada Kamis (3/7), terkait dengan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Momen itu terjadi saat Luhut menjenguk Jokowi di Bali.
Luhut mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Prabowo Subianto merasa sedih karena masih ada pihak-pihak yang terkesan melupakan jasa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved