Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan hadir dalam parade militer besar-besaran di Beijing pekan depan. Informasi ini diumumkan Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Parade yang akan digelar di Lapangan Tiananmen pada 3 September mendatang. Parade ini merupakan bagian dari peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, setelah Jepang menyatakan menyerah pada 1945.
Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, mengonfirmasi kehadiran Kim Jong Un, yang sekaligus menjadi kunjungan pertamanya ke Tiongkok sejak 2019. Kehadiran para pemimpin dunia ini dipandang sebagai sinyal kuat di tengah situasi geopolitik global yang semakin tidak menentu, termasuk ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, serta sikap Beijing yang semakin tegas terhadap Taiwan dan sengketa wilayah di kawasan.
Secara total, 26 kepala negara dan pemerintahan akan hadir dalam acara ini, termasuk Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif serta pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing. Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi, yang akan berada di Tianjin untuk menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), dipastikan tidak masuk daftar tamu parade.
Parade tersebut akan menampilkan lebih dari 10.000 personel militer serta ratusan persenjataan modern. Acara ini sekaligus menjadi ajang unjuk kekuatan Tiongkok di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, yang tengah gencar memodernisasi Tentara Pembebasan Rakyat. (CNN/Z-2)
Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, yang terpilih pada Juni, meminta Trump untuk membantu mewujudkan perdamaian antara kedua Korea selama kunjungannya ke Gedung Putih.
Donald Trump mengatakan ingin kembali bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Korea Utara menembakkan dua jenis rudal pertahanan udara terbaru pada 23 Agustus 2025. Uji coba yang disaksikan langsung Kim Jong Un.
KOREA Utara dilaporkan memiliki pangkalan militer rahasia di dekat perbatasan Tiongkok yang disebut menimbulkan ancaman nuklir potensial bagi daratan Amerika Serikat (AS).
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.
Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, yang terpilih pada Juni, meminta Trump untuk membantu mewujudkan perdamaian antara kedua Korea selama kunjungannya ke Gedung Putih.
Presiden Korsel Lee Jae Myung meminta Presiden AS Donald Trump berperan sebagai peacemaker menuju perdamaian di Semenanjung Korea.
Korea Utara kembali melontarkan kecaman terhadap latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang tengah berlangsung.
Donald Trump mengatakan ingin kembali bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
SEBANYAK 30 tentara Korea Utara dilaporkan melintasi perbatasan antar-Korea baru-baru ini. Hal itu memicu tembakan peringatan dari pihak Korea Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved