Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DUA anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep diyakini bakal menghancurkan suara calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD di Jawa Tengah (Jateng). Klaim itu didasari peta sosiologis 55.
"Peta 55 itu di Jawa Tengah ini, saya berkeyakinan itu Ganjar dan Prabowo langsung hancur setelah Gibran nanti diumumkan sebagai wakil presiden," kata Pengamat Politik Syahganda Nainggolan dalam Crosscheck by Medcom.id pada Minggu (22/10).
Syahganda menjelaskan merah di Jateng bukan lagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) karena Gibran dan Kaesang. Sebab, keduanya kini bukan berasal dari kelompok tersebut.
Baca juga : Jokowi Bakal Temui Mahfud MD Usai Kunjungan Kerja
"Kaesang bilang lihat simbol saya itu bunga mawar merah, lihat semua fotonya Kaesang kan di spanduk-spanduk dia kan dengan bunga mawar merah," ujar Syahganda.
Dia juga menyebut suara di Jateng tidak bisa disepelekan. Sebab, beberapa kemenangan pas pemilu ditentukan dari sana. "Nah, orang-orang yang tahu peta sosiologi 55, merahnya merah itu, itu sekarang 15 juta, hampir 20 juta, dan mereka itu dulu dukung SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) 2004, sehingga SBY menang dan Megawati kalah," ucap Syahganda.
Gibran dan Kaesang juga diyakini bakal memecahkan kelompok nasionalis marhaenis, dan sosialistik di Jateng. Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) diyakini bakal diuntungkan.
Baca juga : Mundurnya Mahfud dan Momentum Delegitimasi Jokowi
"Ini akan terjadi perpecahan di kelompok nasionalis, yang dulu nasionalis marhaenis dan nasionalis sosialistik. Sehingga saya yakin ketika kelompok masyumi dan tradisionalis NU bersatu maka kemungkinan 50 persen itu plus satu itu tercapai satu putaran (untuk AMIN)," kata Syahganda.
AMIN diyakini bakal mengalahkan Ganjar dan Mahfud di Jateng. Sebab, nama Cak Imin lebih menjual ketimbang Menkopolhukam tersebut. "Karena yang diambil Mahfud bukan Khofifah, kalau Khofifah kemarin itu agak berat. Tapi kalau Mahfud menurut saya ya itu tidak bisa sebanding dengan Muhaimin karena begitu istilah KH Maman Abdul Imanulhaq itu orang HMI yang dibawa Gus Dur jadi NU," kata Syahganda.
Menurutnya, AMIN bisa menang satu putaran jika suara di Jateng dimenangkan. Pasangan itu diharap memaksimalkan kampanye di sana. "Kalau sekarang ini saya pikir ini di Jawa Tengah pun kita bisa menang satu putaran karena tadi pecah dua nasionalisnya, islam tradisionalis dan NU-nya makin menguat," tutur Syahganda. (Z-3)
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
Kaesang mengajukan surat cuti dari Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum (Caketum) PSI.
Jamiluddin menilai isu Jokowi ingin maju menjadi Ketum PSI hanya cek ombak. Ia mengatakan Jokowi ingin tahu seberapa besar para kader PSI masih mendukung dirinya.
sosok Kaesang Pangarep disebut akan sulit mendongkrak suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu 2029.
Kaesang Pangarep mengeklaim akan banyak tokoh besar yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kaesang Pangarep memastikan sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved