Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengawal progres percepatan pembangunan kesejahteraan di Tanah Papua.
Ma’ruf Amin yang juga Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau Badan Pengarah Papua (BPP) melakukan serangkaian kunjungan kerja di Provinsi Papua, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Selatan pada tanggal 9 hingga 13 Oktober 2023.
Pada Selasa (10/10/2023), Wapres memusatkan kegiatan di Kantor Gubernur Papua dengan serangkaian agenda, seperti menerima para tokoh pegiat kemanusiaan Hak Asasi Manusia dan Perdamaian; menerima para pimpinan Asosiasi Pengusaha Asli Papua.
Baca juga: Berkantor di Papua, Wapres Ma'ruf Amin Mengaku Lebih Produktif
Wapres juga memimpin Rapat Koordinasi Badan Pengarah Papua (BPP) terkait Kesiapan Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Sentra Sarana dan Prasarana Pemerintahan Provinsi di empat Daerah Otonom Baru (DOB) dan Kebijakan Pendukung Lainnya.
Dalam kunjungan kali ini, Wapres ingin memastikan percepatan pembangunan otonomi khusus Papua terus berjalan dalam komitmen perlindungan hak asasi manusia, khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP).
Sebelumnya, Wamendagri John Wempi Wetipo menggelar Rapat Tim Asistensi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pada 4 DOB Papua, di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat (6/10/2023). Dia mengatakan, Tim Asistensi yang dibentuk oleh pemerintah terus mengawal jalannya pemerintahan di DOB Papua.
“Terkait Tim Asistensi, setelah SK terbentuk, baru kali ini kita akan lakukan rapat bersama antar-K/L. Pertama-tama saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan Bapak/Ibu semua kementerian dan lembaga yang telah mengirimkan nama-nama sehingga kami akomodir dan lahirkan keputusan Menteri Dalam Negeri,” ungkap Wamendagri.
Baca juga: Tidak Ada lagi Ruang Teror untuk Warga Intan Jaya
Perrnataan Wamendagri disampaikan saat kegiatan pembinaan dan fasilitasi terhadap empat provinsi baru di Papua disebutkan dalam Pasal 18 ayat (1) pada masing-masing Undang-Undang (UU) terkait pembentukan provinsi tersebut. Pemerintah pusat melakukan pembinaan dan fasilitasi dalam waktu 3 tahun sejak diresmikan untuk mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Regulasi itu didukung dengan telah diterbitkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 100.2.2.2-3254 Tahun 2023 tentang Tim Asistensi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pada Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
“Ini Tim Asistensi terdiri dari lintas kementerian/lembaga yang mempunyai tugas sesuai dengan instansi masing-masing terdiri atas Kemenko Polhukam, Kementerian Keuangan, Kementerian Dikbudristek, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kominfo, Kementerian LHK, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Bappenas, Kementerian PANRB, TNI/Polri, dan BKN,” ucapnya.
Wamendagri menjelaskan, Tim Asistensi bertugas memastikan terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan daerah dan urusan pemerintahan.
Tim juga memastikan situasi penyelenggaraan pemerintahan daerah kondusif dengan terjaganya stabilitas politik serta terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca juga: KKB Papua Tembaki Aparat Gabungan di Distrik Ilaga
Tugas lainnya, yaitu melakukan konsolidasi internal pada masing-masing K/L dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah dan urusan pemerintahan.
“Makanya kenapa harus ada Tim Asistensi ini keluar, supaya kita lebih fokus, bekerja bersama untuk mempercepat pembangunan,” terangnya.
Selaku Ketua Tim Asistensi, Wamendagri dalam kesempatan itu mengungkap 12 agenda utama (road map) implementasi 4 UU pembentukan provinsi di wilayah Papua. Agenda itu di antaranya pembentukan perangkat daerah dan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), penyusunan Peraturan Gubernur tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) provinsi, juga pembentukan Majelis Rakyat Papua (MRP).
Selain itu, penyerahan aset dan dokumen, penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), penyiapan sarana dan prasarana pemerintahan, dana hibah, hingga pelaksanaan Pilkada untuk memilih gubernur dan wakil gubernur.
Baca juga: Baku tembak dengan KKB di Puncak, Papua, Satu Prajurit TNI Terluka
“Pembentukan Tim Asistensi penyelenggaraan pemerintahan daerah pada Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Barat Daya ini bertujuan untuk mengawal proses penyelenggaraan pemerintahan supaya kita bisa lebih pada harapan untuk 12 road map yang kita kerjakan bersama,” ujarnya.
Adapun tindak lanjut dari pertemuan tersebut, yaitu pertama, kolaborasi dan peran aktif antar-K/L sesuai tugas dan fungsi dalam rangka percepatan dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dan urusan pemerintahan.
Kedua, menyusun timeline kegiatan menyesuaikan dengan situasional dan kebutuhan kondisi lapangan. Ketiga, melaporkan secara berkala setiap tiga bulan terhadap pelaksanaan tugas Tim Asistensi kepada Menteri Dalam Negeri dengan tembusan kepada Wakil Menteri Dalam Negeri dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah.
Kemudian, keempat, menindaklanjuti hal-hal prioritas. Diharapkan pada tanggal 20 hingga 30 Oktober 2023 masing-masing K/L melakukan kunjungan lapangan. Terakhir, kelima, dalam pelaksanaan tugas Tim Asistensi selalu melibatkan anggota BP3OKP atau BPP. (RO/S-4)
Anggota DPR Taufik Basari mengatakan kekuatan alumni Smandel adalah pada keberagaman latar belakang bidang yang ditekuni para kelompok alumninya.
Beragam profesi para alumni Smandel ada yang militer, politisi, menteri, pengusaha, cendikia, dokter, pendidik, dan sebagainya jika bisa dirangkai bersama menjadi sesuatu kekuatan,
Acara pertama adalah “Smandel Alumni Networking Night: The Story Of Legacy” digelar dengan menghadirkan sejumlah CEO yang merupakan alumni Smandel.
Ketua IAS, M, Herindra yang juga Wakil Menteri Pertahanan RI mengatakan, alumni SMAN 8 tersebar di berbagai kota dan juga di luar negeri, profesi para alumni pun beragam.
kedua negara memiliki potensi dalam kerja sama produksi baterai kendaraan listrik (EV) dengan memanfaatkan cadangan nikel Indonesia dan lithium yang dimiliki Australia
Indonesia terus mendorong gencatan senjata di Gaza, Palestina, betul-betul dilaksanakan. Gencatan senjata penting untuk memperbaiki situasi di Palestina.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai perlu dilakukan evaluasi yang menyeluruh terhadap petugas Kereta Api Indonesia (KAI).
Wapres mensinyalir adanya ketidaktelitian dalam pengoperasian jalur kereta sehingga terjadi kecelakaan yang hingga saat ini menewaskan tiga orang tersebut.
Wapres mengatakan kemungkinan konstelasi sepak bola akan berubah, di mana tidak lagi didominasi negara-negara Eropa dan Amerika Latin, melainkan Asia.
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin menilai pembatalan FIFA terhadap status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 bukanlah kiamat.
Adapun kedatangan Wapres Ma'ruf Amin ke lokasi kebakaran Depo BBM milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, menggantikan Presiden Jokowi.
"Itu kan diperlukan dalam rangka mendukung kemerdekaan Palestina dan dalam rangka menghentikan kebiadaban Israel di Gaza," ujar Ma'ruf
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved