Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Megawati Soroti Kedaulatan Pangan

Sri Utami
29/9/2023 19:55
Megawati Soroti Kedaulatan Pangan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan), Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (tengah) dan bakal Capres Ganjar Pranowo(Antara )

KETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menekankan penguatan dan kedaulatan pangan ke depan bisa menjadi lambang supremasi kepemimpinan di Indonesia.

"Tanpa ragu sedikit pun PDIP menyatakan bahwa ke depan pangan bisa menjadi lambang supremasi kepemimpinan Indonesia bagi dunia hal ini saya untuk tulis saya renungkan," ujarnya.

Mega yang hadir membuka Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (29/9) menyampaikan seluruh desain politik ekonomi pangan harus menempatkan petani dan nelayan sebagai sentral kebijakan. Sejak berdirinya negara kesatuan RI presiden pertama kita Soekarno selalu menempatkan petani dan nelayan sebagai soko guru.

Baca juga: Hadiri Rakernas PDIP, Jokowi: Masalah Pangan Perlu Visi Taktis

"Harus dibangun sebuah keyakinan dan tentunya fokus bahwa melalui campur tangan negara, petani dan nelayan bisa menjadi tuan di negerinya sendiri"

Kebijakan kedaulatan di hulu harus menempatkan penguasaan ilmu pengetahun teknologi, riset, dan inovasi sebagai pilar kemajuan. Mega yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pemerintah memiliki BRIN yang telah mempunyai riset kesesuaian tanah dan kini fokus pada benih unggul termasuk nelayan, BRIN juga telah mengembangkan aplikasi untuk memberikan arah bagi penangkapan ikan.

Baca juga: Pada Ganjar, Jokowi Titip Kedaulatan Pangan Disiapkan

"Kami terus menggodok agar bisa mengembangkan aplikasi ini sehingga dapat dilihat kalau ditanya Sekarang musim ikan apa, lalu di mana yang terbanyak dan langsung bisa diberikan koordinatnya dan nelayan bisa langsung pergi ke sana," jelasnya.

Kita memiliki peneliti hebat tetapi belum digunakan dengan maksimal serta perlu

daya imajinasi dan kreativitas agar hasil riset dan inovasi dapat dimanfaatkan secara nyata bagi kepentingan rakyat.

"Dalam cara pandang ini saya selalu menyebut para peneliti dimanapun juga termasuk di bidang pangan adalah pahlawan masa depan," tukasnya. (Sru/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya