Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menekankan penguatan dan kedaulatan pangan ke depan bisa menjadi lambang supremasi kepemimpinan di Indonesia.
"Tanpa ragu sedikit pun PDIP menyatakan bahwa ke depan pangan bisa menjadi lambang supremasi kepemimpinan Indonesia bagi dunia hal ini saya untuk tulis saya renungkan," ujarnya.
Mega yang hadir membuka Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (29/9) menyampaikan seluruh desain politik ekonomi pangan harus menempatkan petani dan nelayan sebagai sentral kebijakan. Sejak berdirinya negara kesatuan RI presiden pertama kita Soekarno selalu menempatkan petani dan nelayan sebagai soko guru.
Baca juga: Hadiri Rakernas PDIP, Jokowi: Masalah Pangan Perlu Visi Taktis
"Harus dibangun sebuah keyakinan dan tentunya fokus bahwa melalui campur tangan negara, petani dan nelayan bisa menjadi tuan di negerinya sendiri"
Kebijakan kedaulatan di hulu harus menempatkan penguasaan ilmu pengetahun teknologi, riset, dan inovasi sebagai pilar kemajuan. Mega yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pemerintah memiliki BRIN yang telah mempunyai riset kesesuaian tanah dan kini fokus pada benih unggul termasuk nelayan, BRIN juga telah mengembangkan aplikasi untuk memberikan arah bagi penangkapan ikan.
Baca juga: Pada Ganjar, Jokowi Titip Kedaulatan Pangan Disiapkan
"Kami terus menggodok agar bisa mengembangkan aplikasi ini sehingga dapat dilihat kalau ditanya Sekarang musim ikan apa, lalu di mana yang terbanyak dan langsung bisa diberikan koordinatnya dan nelayan bisa langsung pergi ke sana," jelasnya.
Kita memiliki peneliti hebat tetapi belum digunakan dengan maksimal serta perlu
daya imajinasi dan kreativitas agar hasil riset dan inovasi dapat dimanfaatkan secara nyata bagi kepentingan rakyat.
"Dalam cara pandang ini saya selalu menyebut para peneliti dimanapun juga termasuk di bidang pangan adalah pahlawan masa depan," tukasnya. (Sru/Z-7)
Syngenta Indonesia meluncurkan benih padi hibrida Ningrat (NK2133), sebuah inovasi yang dikembangkan khusus untuk mendukung peningkatan produktivitas padi dan swasembada beras nasional.
Ada 15 unit drone yang dapat digunakan untuk edukasi bagi petani, akademisi, hingga komunitas pertanian digital.
Di Kabupaten Garut sudah ada 10 Polsek yang lebih dulu menjalankan kolaborasi dengan Bulog terutama dalam penyediaan beras SPHP.
Festival Pangan dan Cipta Menu Bergizi di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.
Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin yakin bahwa literasi soal pangan akan membantu membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.
"Pengakuan adalah pondasi penting dari upaya perlindungan dan pemajuan hak Masyarakat Adat,"
Rumah Kepemimpinan menggelar National Leadership Camp (NLC) 2025. Forum ini untuk memperkuat ekosistem kepemimpinan muda agar mampu menjawab tantangan global
PARA peserta didik (serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg Ke-65 diminta mengaplikasikan dan mengintegrasikan teori dan praktik kepemimpinan
MEMBEKALI generasi muda dengan jiwa kepemimpinan disebut bisa menjadi langkah awal untuk memberantas kemiskinan di Indonesia di masa depan.
Kepemimpinan bukanlah kebetulan, melainkan disiplin yang harus dibangun secara sadar dan sistematis.
Putri Otonomi Indonesia (POI) 2025 adalah kompetisi yang menjadi wadah putri-putri daerah untuk unjuk talenta dan kepemimpinan di tingkat nasional.
BEBERAPA pakar inovasi kepemimpinan menyampaikan bahwa tantangan terbesar kepemimpinan hari ini yaitu memimpin perubahan di tengah dunia yang tengah berubah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved