Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons video viral yang memperlihatkan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo lari pagi sambil bagi-bagi duit. Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri belum bisa memastikan waktu pasti atas pembagian duit yang dilakukan Ganjar. Namun, jika kejadian dalam video itu berlangsung baru-baru ini, tindakan tersebut masuk dalam kategori politik uang.
"Kalaupun itu benar bahwa itu bagian dari proses untuk mempengaruhi pemilih dan sebagainya ya itu saya kira cara-cara yang bertentangan dengan apa yang sedang kita upayakan," kata Ali di Jakarta, Senin (25/9).
Ali mengatakan pihaknya telah mengampanyekan perlawanan terhadap politik uang ke berbagai wilayah di Indonesia. Permainan kotor itu dinilai perlu dibasmi untuk membuat pemilihan umum (pemilu) berjalan dengan baik.
Baca juga: Ganjar Sebut Bakal Bangun Industri Digital untuk Indonesia Emas
"Agar demokrasi ini berjalan dengan jujur, dengan bersih, dengan antikorupsi," ucap Ali.
Pembagian uang yang viral di media sosial nyatanya tidak hanya dilakukan Ganjar. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) juga mendapat sorotan usai memberikan Rp50 ribu ke beberapa nelayan.
Baca juga: Masih Cari Pendamping Ganjar, PDIP Pertimbangkan Figur Religius
KPK menyatakan sikap Zulhas saat itu merupakan politik uang. Di sisi lain, PAN berdalih pembagian duit yang dilakukan ketua umumnya masuk dalam kategori sedekah.
"Kalau dari pihak kami ya, itu perilaku yang menuju ke sana (politik uang), walaupun belum masuk ke kampanye," kata Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Dikpermas) KPK Wawan Wardiana.
Wawan menjelaskan politik uang berbeda dengan serangan fajar. Kegiatan bersifat transaksional dalam menarik dukungan masyarakat tetap dilarang meski masa kampanye belum dimulai.
"Kita sebut dengan politik uang itu sebetulnya dari jauh dari pelaksanaan. Kalau pas hari H atau minus satunya itu yang kita sebut dengan serangan fajar," ucap Wawan. (Z-11)
Ganjar dan para kiai melakukan pertemuan tertutup membahas kondisi pesantren dan UU Pesantren
Pendukung Ganjar-Mahfud menggelar nonton bareng di Sekretariat Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung.
Kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat ini digelar di Lapangan Tegalega. Ribuan simpatisan PDIP hadir.
Orang nomor satu di Jateng itu memahami suasana emosional para suporter ketika tim favoritnya bertanding dan mereka tidak bisa menonton secara langsung.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
AM Jumai menilai ajang internasional apapun, termasuk gelaran turnamen sepak bola semestinya sejalan antara penyelenggaraannya dan ideologi politik negara tuan rumahnya.
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Maukah KPK mengoptimalkan momentum ini untuk meninggalkan legacy yang baik?
KPK telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved