Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengamini telah memberikan izin untuk perwira TNI bertemu dengan mantan Komisaris Independen Wika Beton Dadan Tri Yudianto di lantai 15 Gedung Merah Putih. Keputusan itu diambil karena ada tekanan.
"Secara enggak langsung sih (ada tekanan), karena itu kan tergantung bagaimana kita menerima. Kalau saya pribadi ya enggak nyaman," kata Alex di Jakarta, Jumat (22/9).
Alex menjelaskan tekanan itu diberikan oleh pihak TNI usai menggelar rapat pembahasan operasi tangkap tangan (OTT) di Badan SAR Nasional (Basarnas). Setelah pembahasan selesai, ada perwira yang meminta dipertemukan dengan Dadan.
Baca juga: KPK: Perwira TNI yang Temui Dadan Tri di Lantai 15
Alex lantas merestui permintaan itu. Dalihnya, agar mencairkan suasana yang sudah panas sejak rapat terjadi. "Prinsipnya begini. Pertemuan yang difasilitasi itu tidak lepas dari kondisi situasi saat itu," ucap Alex.
Alex juga menyebut dirinya tidak bisa melawan saat diminta menghadirkan Dadan usai rapat dengan pihak TNI. Pemikirannya pun diklaim tidak dalam kondisi normal. "Kalau dalam kondisi normal saya akan bilang 'no, besok saja!' dalam kondisi normal saya akan sampaikan seperti itu," ujar Alex.
Baca juga: Firli Klaim Tak Ada Pimpinan yang Menjamu Tahanan di Lantai 15
Meski begitu, Alex tidak mau melaporkan tekanan itu ke pihak Puspom TNI. Dia menilai tidak ada permasalahan yang terjadi atas pertemuan Dadan dan perwira itu. "Buat saya persoalan ini sudah selesai," kata Alex.
Sebelumnya, Alex menyebut pertemuan dengan Dadan dilakukan oleh perwira TNI usai pembahasan kasus Basarnas pada 28 Juli 2023. Pembicaraan keduanya terjadi di lantai 15 Gedung Merah Putih KPK.
Alex mengamini jadi pihak yang memberikan restu atas pertemuan itu. Izin itu diberikan karena kondisi rapat antara KPK dengan pihak TNI mencekam. Pimpinan diklaim harus mendinginkan situasi. (Z-3)
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pada intinya, dalam netralitas ini, kami tidak akan memihak kepada golongan manapun yang sedang melaksanakan kontestasi dalam pemilu 2024.
Iyos Somantri mengapresiasi kolaborasi TNI bersama masyarakat atas keberhasilan pembangunan di Desa Tenjojaya melalui program TMMD ke-119 tersebut.
Pelaku pengeroyokan dan penganiayaan diduga seorang Pamen yang menjabat Kasdim Kodim 0504/JS dan seorang Babinsa di Koramil Mampang Prapatan.
Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan bahwa pelaku penembakan di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak merupakan oknum anggota TNI dan sudah ditangkap.
Hari jadi Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia atau yang biasa disingkat dengan Puspom TNI, diperingati pada 11 Mei 2023.
Penetapan status tersangka Kepala Basarnas sudah mendapatkan restu dan diketahui Puspom TNI.
KOMANDAN Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Marsekal Muda R Agung Handoko mengaku keberatan dengan penetapan dua personel TNI sebagai tersangka dalam perkara dugaan
Peneliti Pukat UGM Yuris Rezha Kurniawan menilai proses hukum korupsi Basarnas harus dijalankan secara koneksitas antara penyidik KPK dengan penyidik militer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved