Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PARTAI Demokrat dinilai lebih berpeluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP). Namun, hal itu bisa terwujud bila Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melupakan seteru di masa lalu.
"Partai Demokrat bisa saja berkoalisi dengan PDIP. Peluang itu dapat terwujud bila Megawati Soekarno Putri dan SBY mau melupakan masa lalu," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, Minggu (10/9).
Jamiluddin mengatakan kemungkinan kerja sama itu berpeluang terjadi karena Megawati dan SBY mempunyai kepentingan yang sama. Keduanya sama-sama ingin menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: PDIP Demokrat Direncanakan Bertemu Dalam Waktu Dekat
"Untuk itu, kedua tokoh ini kemungkinan bersatu untuk mengalahkan Prabowo dan Anies Baswedan. Kepentingan ini bisa saja mengalahkan persoalan pribadi mereka selama ini," ujar Jamiluddin.
Bahkan, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo akan diduetkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Duet keduanya dinilai kompetitif.
Baca juga: Pidato AHY Kutip Nama Soekarno, Pengamat: Kode Demokrat Merapat ke PDIP
"Apalagi bila dihadapkan dengan pasangan Anies-cak Imin serta Prabowo," ujar Jamiluddin.
Partai Demokrat disebut sulit kembali ke poros koalisi pendukung Anies. Selain itu, partai berlogo mercy tersebut juga sulit berkoalisi dengan Gerindra yang didukung eks politikus Demokrat Anas Urbaningrum.
"Demokrat tampaknya belum mau berkoalisi dengan capres yang didukung Anas. Namun, peluang itu jadi terbuka bila Prabowo tidak jadi didukung Anas," jelas Jamiluddin. (Z-3)
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Hinca mengatakan tetap menghormati usulan Cak Imin. Namun, Partai Demorkat tetap mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung.
Anggota DPR AS meminta salinan lengkap "birtday book" yang disebut memuat puisi dan gambar dari Donald Trump.
SEKRETARIS Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mendukung penuh upaya Pemprov DKI Jakarta menaikkan dana operasional untuk RT/RW tahap I sebesar 25 persen.
SBY menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Ada satu hal yang SBY rindukan, yaitu melukis meski dengan tangan diinfus
Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7) malam di usia 90 tahun.
Ia mengatakan masa jabatan pengurus PDIP saat ini akan berakhir pada 2025, menurutnya masih ada waktu sebelum tahun ini berakhir untuk menggelar kongres.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo disebut turut masuk dalam daftar undangan HUT ke-79 Bhayangkara Digelar di Monas, Jakarta 1 Juli 205
Kedua tokoh tersebut bisa bertemu kapan dan di mana saja tanpa harus menentukan tempat untuk bertemu.
Hubungan Megawati dan Listyo sempat memanas ketika Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut mengancam akan mendatangi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait kasus Hasto.
Pertemuan keduanya terabadikan dalam sebuah foto. Tampak Jenderal Listyo menunggu Megawati yang mengenakan pakaian batik dan memberikan hormat serta salam sekitar pukul 10.45 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved