Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BAKAL calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut para pemimpin bangsa Indonesia merupakan tokoh yang memiliki akhlak kesetiaan.
“Kita harus bersatu. Pemimpin-pemimpin kita punya akhlak kesetiaan, bukan pagi tempe, sore tahu,” ucap Prabowo saat menghadiri deklarasi pendukungnya di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu (3/9).
Lebih lanjut, Prabowo menyebut para pemimpin harus saling bersatu demi kepentingan rakyat. Ia pun mencontohkan dirinya dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dahulu bersaing di Pilpres 2019, tetapi memilih bersatu untuk memajukan bangsa.
Baca juga : Prabowo Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Negara Terkaya di Dunia
“Saya sudah membuktikan bahwa saya bersama Pak Presiden Joko Widodo. Kita dulu rival, kita dulu bersaing, tapi di ujungnya kita sadar untuk Indonesia. Kita harus bersatu, setelah saya bersatu dekat sama beliau, betapa setia beliau kepada rakyat Indonesia," katanya.
Baca juga : Pemilih PDIP Berpotensi Alihkan Dukungan ke Prabowo Karena Jokowi
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan itu juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat memikirkan rakyat tidak mampu.
“Beliau (Jokowi) tidak pernah di TNI, tapi beliau mengerti pengorbanan saudara-saudara sekalian, beliau sekarang memutuskan untuk memulai memberi perumahan untuk kalian-kalian semua,” kata Prabowo. “Betul apa tidak?” tanya Prabowo pada Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur Eurico Gutteres yang turut hadir pada acara deklarasi tersebut.
“Siap betul,” jawab Erico.
Prabowo juga mengatakan sikap Jokowi yang tidak pernah luput memikirkan rakyat tidak mampu itu membuat dirinya kagum dan menjadikan Jokowi sebagai panutan.
“Saya juga saksi, beliau (Jokowi) terus menerus memikirkan rakyat miskin di Indonesia. Karena itu, saya terima kasih dukungan saudara-saudara, saya siap melanjutkan perjuangan Pak Joko Widodo,” imbuh Prabowo.
Lebih lanjut, dia mengingatkan Indonesia merupakan negara kaya dan makmur. Menurutnya, bukan hanya pemimpin yang harus bersatu, tetapi juga rakyat untuk bangkit dan mencapai kesejahteraan bersama.
"Kita adalah negara yg makmur dan kaya, karena itu kita harus bersatu. Rakyat harus sadar dan mengerti dalam menentukan pilihan-pilihannya," ujar dia. (ANT/Z-8)
Noel, sapaan karib Immanuel Ebenezer bukan merupakan anggota aktif, baik dalam kepengurusan maupun kegiatan partai.
Bendahara Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi arah kebijakan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Tahunan MPR.
PARTAI Gerindra masih mengkaji pemberian sanksi kepada kadernya yang juga Bupati Pati Sudewo.
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Dia memastikan mengemban tugas sebagai sekjen dengan penuh tanggung jawab. Menteri Luar Negeri (Menlu) itu bakal mempedomani Muzani yang telah mengabdi sebagai sekjen selama 17 tahun.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved