Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pemilih PDIP Berpotensi Alihkan Dukungan ke Prabowo Karena Jokowi

Dero Iqbal Mahendra
03/9/2023 22:37
Pemilih PDIP Berpotensi Alihkan Dukungan ke Prabowo Karena Jokowi
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto(MI / Adam Dwi)

BAKAL Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto dinyatakan mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry membeberkan banyaknya pemilih PDIP yang pada akhirnya melabuhkan dukungannya kepada Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu lantaran dipicu adanya Jokowi Effect.

Ia menambahkan, setidaknya Jokowi Effect memang berpengaruh sangat signifikan terhadap elektoral Prabowo pada Pilpres 2024. Lantas, Gema juga merinci setidaknya ada tiga faktor pemilih PDIP beralih dukungan kepada Prabowo.

Baca juga : Koalisi Indonesia Maju Yakin Penentuan Cawapres akan Mudah

“Pertama, Jokowi Effect, di mana banyak pemilih PDIP yang mengikuti pilihan politik Presiden Jokowi,” kata Gema dalam keterangannya, Minggu (3/9).

Baca juga : Koalisi Indonesia Maju: Cawapres akan Ditentukan Prabowo

Tak cukup sampai disitu, faktor berikutnya adalah mayoritas kader PDIP, tidak menerima pencalonan Ganjar Pranowo sebagai capres dari partai berlambang banteng tersebut. Hal itu diyakini mempengaruhi elektabilitas Ganjar yang selalu ada di bawah Prabowo.

“Kedua, pemilihan Ganjar sebagai capres tidak diterima oleh sebagian kader PDI Perjuangan,” ujar Gema.

Terakhir, Gema juga menilai kepemimpinan Megawati Soekarnoputri yang terlihat kaku dan kurang egaliter di mata para kader PDIP. Sikap Megawati yang seperti itu, menurut Gema, menjadi salah satu faktor kuat banyaknya kader PDIP yang beralih dukungan mendukung Prabowo jelang Pilpres 2024.

“Ketiga, gaya kepemimpinan Megawati yang kaku dan kurang egaliter, membuat rasa kurang nyaman sebagian elit dan kader PDI Perjuangan,” pungkas Gema.

Berdasarkan survei yang diselenggarakan LSN periode 14 – 24 Agustus 2023, pemilih PDIP yang memilih Prabowo terus bertumbuh. Terhitung dari mulai bulan Maret 2023, pemilih PDIP mulanya yang mendukung Prabowo ada di angka 25,7 persen, kemudian angka itu melonjak menjadi 32,5 persen pada Juni 2023, lalu menguat di angka 38,8 persen pada Juli 2023 dan puncaknya pada Agustus 2023 dimana pemilih PDIP yang melabuhkan dukungannya pada Prabowo ada di angka 39,1 persen.

Sebaliknya, konstituen PDIP yang memilih Ganjar cenderung terus mengalami penurunan. Pada bulan Maret 2023, pemilih PDIP yang memilih Gubernur Jawa Tengah itu masih ada di angka 50,2 persen, kemudian merosot ke angka 48,1 persen pada Juni 2023, lalu tergelincir ke angka 45,3 persen pada Juli 2023 dan menurun lagi ke angka 45,2 persen pada Agustus 2023. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik