Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Peneliti BRIN Nilai Pemerintah tidak Berniat Selesaikan Konflik Papua

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
31/8/2023 20:01
Peneliti BRIN Nilai Pemerintah tidak Berniat Selesaikan Konflik Papua
Ilustrasi(Dok MI)

KEKERASAN di Papua tak kunjung mereda. Terkini, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga telah membunuh Michelle Kurisi Ndoga yang bekerja sebagai relawan kemanusiaan. 

Korban Michelle Kurisi Ndoga dibunuh KKB merupakan warga sipil dan tidak terlibat kegiatan intelijen TNI. Michelle merupakan masyarakat sipil yang ingin membantu para pengungsi di Nduga, Papua Pegunungan.

Peneliti utama pada Pusat Riset Kewilayahan BRIN Cahyo Pamungkas menyebut pemerintah masih memilih pendekatan percepatan pembangunan dan pendekatan keamanan untuk menyelesaikan konflik Papua.

Baca juga : KKB Tembak Tiga Warga Sipil Hingga Tewas di Nduga. Begini Kronologinya

“Memang dari awal tidak ada niatan pemerintah untuk menyelesaikan kekerasan dengan cara dialog,” tegas Cahyo kepada Media Indonesia, Kamis (31/8).

Baca juga : KKB Serang Pos BKO Brimob di Yahukimo Papua Pegunungan

Cahyo menuturkan dari laporan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) menyebut bahwa angka statistik atau indikator pembangunan di Papua tidak memiliki korelasi dengan upaya untuk menurunkan kekerasan di Papua.

Cahyo menegaskan semua status kesejahteraan, pembangunan, tidak ada korelasi dengan penyelesaian konflik karena itu bukan yang diinginkan warga Papua.

“Artinya memang pemerintah belum memiliki keinginan untuk berdialog dengan papua yang ingin merdeka,” ungkapnya.

“Jadi, kelihatannya sampai 2024 tidak akan ada perubahan. Kita mengharapkan setelah pemilu, kita semua berharap adanya kebijakan dari presiden baru dengan membawa visi misi yang berbeda,” ujarnya.

Cahyo mengaku guna menciptakan Papua yang kondusif tanpa adanya konflik memang sulit. Kecuali, ada tekanan internasional yang membuat pemerintah Indonesia harus segera mengakhiri konflik yang berkepanjangan di Papua. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya