Capres Harus Manfaatkan Segmen Pemilih yang Rentan Berubah Pilihan

Media Indonesia
22/8/2023 21:58
Capres Harus Manfaatkan Segmen Pemilih yang Rentan Berubah Pilihan
Ilustrasi(MI/Duta)

HASIL survei elektabilitas calon presiden yang dilakukan oleh Litbang Kompas periode Juli-Agustus 2023 telah mendapatkan perhatian luas dari berbagai pihak.

Baca juga: Megawati Cerita Suasana Jelang Pemilu seperti Suasana Dansa, Jokowi Bingung

Direktur Eksekutif Markdata Research & Consulting Faisal Arief Kamil menganalogikan basil survei elektabilita dengan drama percintaan.

Baqca juga: Soal Wacana Ganjar-Anies, PKS: Mungkin Saja

Ia menjelaskan bahwa hasil survei itu memperlihatkan persaingan yang sangat ketat antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, dengan perbedaan elektabilitas yang sangat tipis.

"Persaingan elektabilitas ini seperti sebuah drama percintaan yang memikat. Bayangkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto adalah dua pahlawan dalam kisah ini. Elektabilitas yang sangat dekat ini mirip dengan persaingan dua orang yang berlomba mendapatkan hati seseorang, setiap kata dan tindakan bisa membuat perbedaan besar," ujar Faisal lewat keterangan yang diterima, Selasa (28/7)

Faisal juga menyoroti peran pendukung Anies Baswedan dalam dinamika elektabilitas. Menurut survei, pendukung Anies cenderung mendukung Prabowo jika pertarungan adalah antara Prabowo dan Ganjar.

“Peningkatan dari 60,1 persen menjadi 69,9 persen dalam aliran suara dari pendukung Anies ke Prabowo menunjukkan bahwa pergerakan massa ini dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil akhir suatu pertarungan politik," jelas Faisal.

Menurut hasil survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo memiliki dominasi elektabilitas di Pulau Jawa, dengan poin tertinggi di Jawa Tengah. Sementara itu, Prabowo Subianto memiliki pengaruh yang kuat di luar Pulau Jawa, terutama di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Ini menandakan bahwa setiap kandidat perlu merancang strategi kampanye yang mempertimbangkan karakteristik masing-masing wilayah, serta menggali isu-isu yang paling relevan dan sensitif bagi masyarakat setempat," paparnya.

Faisal juga memberikan pandangan terkait segmen pemilih yang masih rentan berubah pilihan atau belum menentukan pilihan.

"Para kandidat perlu berfokus pada segmen pemilih perkotaan, pemilih muda, dan pemilih pemula yang memiliki karakteristik kritis. Bagi pemilih pemula, seperti dalam percintaan awal, tahap ini adalah saat mereka mencari 'klik' dan kesamaan nilai dengan calon yang mereka pilih. Calon yang mampu memahami dan menyampaikan janji-janji yang relevan bagi mereka akan memiliki peluang lebih besar," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya