Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merespons isu keretakan hubungan antara dirinya dan Presiden Joko Widodo. Ia membantah hubungannya dianggap tidak serasi lagi.
“Sekarang lagi rame banget itu, wah Pak Jokowi dan Bu Mega itu sudah tidak serasi lagi. Heheh, pinter aja orang ini yang ngomong. Saya bilang kok ke Pak Jokowi, ‘eh pak, bapak itu dibilang nggak belain saya lho. Bapak sudah ke sono sini lho.’ Gitu aja saya bilang,” ujar Megawati di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Megawati mengungkapkan dirinya sampai saat ini masih akrab dengan Jokowi. Dia menyebut beberapa waktu terakhir masih bertemu dan memperbincangkan banyak hal.
Baca juga : BRIN Anggap Koalisi Ganjar dan Anies Merupakan Sebuah Kejutan Besar
Megawati menyebut, keakraban yang sejak dulu terjalin antara dirinya dan Jokowi masih sama seperti hingga sekarang.
“Saya sama beliau itu emang gitu kok. Saya ini kan lebih tua, dituakan gitu, saya manggil dia dek. Karena saya kan senior, saya ini mentor, gitu. Waah nanti heboh lagi, nanti pasti dibully lagi saya. Di partai saya itu ada aturannya. Saya itu ada kader, ada petugas partai, saya ini petugas partai juga lho. Saya ngomong dulu Pak Jokowi petugas partai, waah rame bully nya,” ujar Mega.
Baca juga : Pengamat Asing Pandang Prabowo Sebagai Suksesor Jokowi
Sebelumnya, Jokowi disebut-sebut cenderung mendukung bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, ketimbang Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.
Sejumlah pihak beranggapan sinyal dukungan kepada Prabowo itu terlihat ketika Jokowi banyak menghabiskan banyak waktu bersama. Oleh sebab itu, banyak yang mempersepsikan hubungan Jokowi dan Megawati merenggang. (Z-5)
Pledoi Tom Lembong, tuntutan tujuh tahun penjara yang diajukan JPU merupakan kriminalisasi terhadap kebijakan publik.
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
vonis 3,5 tahun penjara mantan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak berpengaruh pada perolehan suara PDIP.
Politikus PDIP Guntur Romli merespons vonis 3,5 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Politisi PDIP Guntur Romli mengaku tidak kaget dengan vonis 3,5 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Legislator fraksi PDI Perjuangan ini mengingatkan bahwa Thailand dan Kamboja sama-sama anggota Konferensi Asia Afrika yang digagas Bung Karno
Usulan wali kota/bupati dipilih oleh DPRD. dinilai langkah mundur dalam demokrasi.
KPK akan menghormati semua keputusan hakim atas vonis Hasto, nanti. Pembacaan putusan nasib Politikus PDIP itu diharap berjalan dengan lancar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved