Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUGAAN pencatutan nama Presiden RI, Joko Widodo oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo masuk trending topik Indonesia urutan kedua di jejaring Twitter.
Baca juga: Hashim Klaim Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Terpantau hingga memasuki pukul 14.00 WIB, para netizen terus mengkritik dugaan penyebaran informasi bohong alias hoaks oleh Hashim terkait dukungan Partai Golkar ke Prabowo atas arahan Presiden Jokowi.
Netizen beranggapan bahwa pernyataan Hashim yang juga adik Praowo Subianto itu dapat menimbulkan tensi ketegangan politik meningkat pada Pemilu 2024.
“Wah Gak bener nih klo Hasyim Djojohadikusumo sampai mencatut nama Pak Jokowi di balik alasan dukungan Golkar pada Prabowo. Jangan gitu pak, malah meningkatkan tensi ketegangan politik nih..” tulis akun centang biru @MakmumMsjd.
Baca juga: HUT RI ke-78, Anies Baswedan Menang Dua Kali
Tidak hanya itu, dugaan penyebaran informasi hoaks oleh Hashim ini juga dirasa sangat merugikan serta mencoreng nama baik Jokowi. Apalagi, Jokowi dalam banyak kesempatan sudah menegaskan bahwa dirinya tak terlibat dalam praktek dukung mendukung atau koalisi partai politik di Indonesia.
“Presiden Jokowi juga telah membantah melalui pernyataannya di media online bahwa dia tidak pernah memberikan restu/izin kepada Golkar untuk dukung Prabowo Subianto. Kami meminta Hashim untuk membersihkan nama baik dan meminta maaf kepada Jokowi,” cuit akun @MHSutrisna1.
“Berpolitik boleh asal jangan sampai merugikan yang lain,” timpal akun @MelaniLalita.
Baca juga: Anies Singgung Perpindahan Kekuasaan dalam Tempo Sesingkatnya
Hashim Djojohadikusumo sendiri telah dilaporkan ke Mapolresta Kendari buntut dugaan penyebaran informasi bohong alias hoaks ini oleh Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi.
Kapolresta Kendari, Kombes M. Eka Fathurrahman mengatakan bahwa laporan kasusnya kemudian akan dilimpahkan ke Bareskrim Polri.
“Akan dikirim (laporan) ke Ditreskrimum Polda Sultra untuk selanjutnya diteruskan ke Bareskrim Polri atau ke Polda Metro Jaya guna dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan,” katanya, Rabu (16/8). (RO/H-3)
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
PENURUNAN skor dan peringkat Indonesia dalam indeks demokrasi 2024 yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan adanya proses otoritarianisasi.
TULISAN ini merupakan hasil riset Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Formappi mendorong agar DPR RI lebih memperhatikan Revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Hal itu lantaran RUU Pemilu tidak termasuk dalam prioritas yang akan dibahas DPR pada tahun 2025.
TAHUN 2024 ialah tahun pemilu kolosal. Pemilu legislatif, presiden, dan kepala daerah diborong penyelenggaraannya dalam satu tahun yang sama.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Akan lebih bijak jika Jokowi menyebut dengan tegas orang besar yang membekingi tuduhan ijazah palsu dan pemakzulan Gibran.
IJAZAH asli SMA dan Sarjana Fakultas Kehutanan UGM milik Presiden ke-7 RI Jokowi disita Tim Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan ijazah palsu miliknya
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo datang ke Mapolresta Solo, Rabu (23/7) memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi atas pengaduan dirinya yang merasa difitnah atau dicemarkan nama baiknya.
Jamiluddin menilai upaya mengidentikkan partai dengan Jokowi menjadi indikasi kegagalan PSI
Apakah lantaran ada dendam politik, apakah karena track record Jokowi yang selama 10 tahun berkuasa dianggap banyak berlaku semaunya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved