Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT lingkungan sekaligus juru kampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia Bondan Andriyanu mengatakan rapat terbatas yang dilakukan presiden dan sejumlah menteri terkait tidak menyentuh akar permasalahan dari polusi udara di Indonesia.
Polusi udara, kata dia tidak hanya terjadi di DKI Jakarta, melainkan juga beberapa kota besar di Indonesia. Sehingga kualitas udara yang buruk tidak hanya dirasakan warga ibukota saja, tetapi juga warga di daerah lain seperti Banten, Bandung, Semarang dan Surabaya. Semestinya, ada tindakan konkret yang lebih fundamental dari sekadar melarang penggunaan transportasi pribadi, rekayasa cuaca atau membangun banyak ruang terbuka hijau.
“Kenapa masih cenderung membicarakan soal transportasinya sih? Sementara industri dan PLTU yang ada di penyangga ibukota juga jadi salah satu sumber pencemar yang tidak ada langkah nyata untuk mengendalikannya. Misal, coba ada uji emisi ke industri dan PLTU dan ada penindakan tegas kepada industri dan PLTU yang melebih emisi. Itu lebih konkret dan tepat,” kata Bondan kepada Media Indonesia, Senin (14/8).
Baca juga : Polusi Memburuk, Pidato Kenegaraan Jokowi Justru Minim Singgung Soal Lingkungan
Bondan juga menyarankan agar pemerintah mengendalikan semua pencemaran tanpa tebang pilih dan ketika sudah membuat kebijakan diharapkan implementasinya juga dengan tanpa pandang bulu.
“Solusi mengganti kendaraan listrik sejatinya hanya memindahkan polusi dari kenalpot kendaraan ke cerobong PLTU batu bara. Karena listrik yang kita pakai masih sebagian besar bersumber dari PLTU batu bara,” ucap dia. (Dis/Z-7)
Ledakan di pabrik US Steel Clairton, Pennsylvania, mengakibatkan satu orang tewas, 10 orang terluka, dan 1 pekerja masih dinyatakan hilang.
Penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved