Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Airlangga Dinilai Harus Segera Bersikap

Sri Utami
25/7/2023 20:19
Airlangga Dinilai Harus Segera Bersikap
Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto usai menjalani pemeriksaan di gedung Kejaksaan Agung(MI/Moh Irfan )

KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang berada di pusara kasus korupsi dan dinamika di internal partai, memaksanya untuk segera menentukan sikap. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung terhadapnya selama 12 jam bisa menjadi indikator awal status hukum Airlangga selanjutnya. Pernyataan ini disampaikan pakar politik Universitas Airlangga Kris Nugroho terkait kasus dan bantuan hukum yang disampaikan politisi partai Golkar Bambang Soesatyo, Selasa (25/7).

"Iya bisa jadi ini strategi untuk mendongkel. Karena kalau sudah diperiksa lama seperti itu 12 jam, ya bisa jadi selangkah lagi bisa jadi tersangka. Karena bisa jadi Bamsoet sudah mendapatkan informasi itu," ujarnya.

Tekanan yang begitu besar terjadi di Golkar khususnya terhadap Airlangga bisa merubah arah politik partai tersebut. Golkar harus menyelamatkan elektoral dan posisinya dalam kabinet yang baru nantinya.

Baca juga : Isu Munaslub Golkar Dinilai tak Untungkan Ganjar, Prabowo, ataupun Anies

"Ini memang pergerakan politik yang sangat cepat dan ketidakpastian dukungan terhadap capres mana. Saya kira Golkar menghadapi dua hal pertama internal Golkar yang putuskan Airlangga untuk nyapres. kedua dari aspek tubuh Golkar yang selama ini ikut arus dan sangat pragmatis dan ini upaya pragmatis Golkar untuk Airlangga," paparnya.

Airlangga menurutnya realistis dengan posisinya yang sulit untuk bersaing dengan tiga capres lainnya. Maka Golkar sebaiknya segera menentukan sikap politik dan koalisinya.

"Saya pikir Airlangga akan cenderung merapat ke PDIP. Dia sedang menunggu cawapresnya Ganjar siapa sehingga ini lama. Sedangkan kalau dia cawapres agak berat untuk dipasarkan. Inilah yang membuat dorongan di internal golkar," tukasnya. (Sru/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya