Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sambut Prabowo, Cak Imin: Hanya Takdir yang Menentukan Nasib Kita

Theofilus Ifan Sucipto
23/7/2023 23:49
Sambut Prabowo, Cak Imin: Hanya Takdir yang Menentukan Nasib Kita
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menghadiri Harlah ke-25 PKB(Dok Gerindra)

KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri syukuran 25 Tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyapa Prabowo sebelum pejabat-pejabat lain seperti Ketua DPR Puan Maharani.

"Mohon maaf Mbak Puan, (Prabowo) disebut duluan karena sudah berkoalisi 11 bulan. Hanya takdir yang menentukan nasib kita," kata Cak Imin di Stadion Manahan, Jawa Tengah, Minggu, (23/7). 

Cak Imin mengapresiasi kehadiran Prabowo dalam acara PKB. Sebab, Menteri Pertahanan itu lepas landas dari Paris, Prancis ke Jakarta dan langsung berangkat ke Solo untuk menghadiri acara tersebut.

Baca juga : Cak Imin Perintahkan Kadernya Jaga Kedamaian Pemilu 2024

"Demi kalian-kalian ini (kader PKB)," papar dia.

Lantas, Cak Imin baru menyapa Puan yang mewakili Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Kemudian Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Baca juga : Kebuntuan Negosiasi Dinilai Jadi Alasan Prabowo-Cak Imin belum Resmi Berpasangan

Cak Imin turut menyambut Amal Alghozali yang mewakili Partai Demokrat. Berikutnya dia menyapa Eva Yuliana dari Partai NasDem.

"Bang Surya Paloh mana kok tidak berani datang? Padahal kita sangat berharap Bang Surya Paloh datang," ujar dia.

Tokoh lainnya yang hadir ialah Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi. Sedangkan tidak ada perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hadir.

Prabowo dan Cak Imin belum mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) meski sudah berkoalisi. Hal itu dinilai akibat belum ada titik temu negosiasi politik.

"Sepertinya masih belum deal soal logistik atau deal soal perjanjian yang lain," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie kepada Medcom.id, Minggu, 23 Juli 2023. (MGN/Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya