Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
WACANA Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para bakal calon presiden (capres) yang akan berlaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 disambut positif. Pada bakal capres itu meliputi Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
"Saya kira bagus, artinya untuk menyejukan suasana," kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (5/7).
Amir mengingatkan soal kesibukan Kepala Negara untuk bisa atau tidaknya mewujudkan agenda itu. Namun, ia juga menekankan para bakal capres tersebut juga didorong untuk kompak datang bila diundang.
Baca juga : Yenny Wahid Dinilai Punya Poin Plus Jika Dipilih Jadi Cawapres Anies
"Pasti harus ada komitmen kebersamaan lah di antara seluruh pihak-pihak terkait untuk bisa diundang oleh Pak Jokowi," ujar Amir.
Baca juga : Pidato Kebangsaan Anies di GBK, PDIP: Kenapa tidak Gunakan JIS?
Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menilai wacana itu bagus. Namun, ia khawatir rencana itu akan menuai polemik.
"Tapi nanti selalu yang kayak begitu ada yang setuju dan ada yang enggak setuju, gitu loh. Republik ini sudah seperti itu," ucap Bambang.
Bambang yakin wacana tersebut masih positif. Pertemuan para capres dengan Kepala Negara bakal mengundang manfaat.
"Nah kalau ini masih lebih banyak manfaatnya ya oke, dalam masa perdamaian, lebih banyak manfaat dari pada mudarat ya ok, kan gitu aja," kata Bambang.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi menilai wacana itu sekaligus menyiratkan Jokowi mengumpulkan para calon pemimpin bangsa ke depan. Sekaligus menjadi ajang memberi pesan dari Jokowi kepada para bakal capres tersebut.
"Mengumpulkan calon-calon anak bangsa yang akan mengganti dia ke depan adalah mengerti apa yang diinginkan pemimpin sebelumnya, dan pasti dia juga punya karakter tersendiri yang tidak bisa diganggu sebagai seorang presiden," ujar Aboe. (Z-8)
AUFA Luqmana,17, membeli mobil pikap Esemka bekas, untuk membuktikan keseriusan gugatannya atas wanprestasi Presiden ke-7 Jokowi
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Rampai Nusantara menekankan pentingnya publik untuk kembali pada diskursus yang membangun.
"Saya lihat dari tahun 2014 sampai tahun ini, kasus-kasus kebakaran hutan ini sudah sangat menurun sekali. Sudah menurun hampir 80-85 persen," kata Gibran.
Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi demi kepastian hukum dan tak berlarut-larut
SEBANYAK 550 foto hasil jepretan Mohammad Guntur Soekarnoputra dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Berlangsung 7 – 13 Juni 2025.
RELAWAN Ganjar Pranowo atau Ganjarist menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 yang dilaksanakan secara serempak
Ganjar mengungkapkan bahwa bantuan dana untuk partai bisa berasal dari berbagai sumber tak hanya terbatas pada APBN.
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menjelaskan tiga fokus utama pada para kader PDIP yang baru terpilih sebagai kepala daerah.
KETUA Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang pemeriksaan Hasto Kritsianto sebagai terdakwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved