Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SURVEI Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara. TNI mendapat posisi pertama paling dipercaya publik, sedangkan presiden menempati urutan kedua.
“TNI sekali lagi paling dipercaya publik," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei bertajuk 'Evaluasi Publik Atas Kinerja Lembaga-lembaga Penegak Hukum dan Perpajakan', Minggu, (2/7).
Kepercayaan publik terhadap TNI yakni 95,8 persen dan Presiden sebanyak 92,8 persen. Kemudian Kejaksaan Agung 81,2 persen, Polri 76,4 persen, KPK 75,7 persen, MPR 73,8 persen, DPD 73,3 persen, DPR 68,5 persen, dan partai politik 65,3 persen.
Baca juga : Publik Lebih Percaya TNI Daripada Presiden, Pengamat : Efek Cawe-cawe
Menanggapi itu, Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, menuturkan sejak awal, TNI memang dibekali kemampuan komunikasi sosial yang cukup dan memiliki ruang yang memadai untuk melakukan praktik-praktik kepemimpinan dan komunikasi sosial.
Baca juga : Survei: TNI Paling Dipercaya Publik. Ini Sebabnya
“Keahlian dalam melakukan propaganda serta membangun citra dan reputasi positif, harus diakui merupakan keunggulan TNI. Termasuk bagaimana membangun komunikasi dalam situasi krisis di mana citra dan reputasi mereka terancam atau berpotensi negatif,” papar Khairul.
Sasarannya adalah untuk membangun citra dan reputasi positif bahwa TNI adalah lembaga yang paling loyal, paling setia terhadap negara dan keutuhannya.
Sekaligus paling dapat diandalkan sebagai 'juru selamat' yang mampu membawa negara keluar dari krisis serta mendedikasikan diri dan berpihak sepenuhnya pada keselamatan negara dan rakyatnya (konten empati, humanis dan kerja nyata).
Selain itu, melalui konten-konten bertema profesionalisme, TNI juga membangun opini yang dapat meningkatkan dukungan publik terhadap pelibatan TNI di luar tugas pokoknya. Khairul mengakui kepercayaan publik yang tinggi merupakan bagian dari kesuksesan propaganda TNI. (Z-8)
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Lembaga riset Ethical Politics mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 77,73%.
Pramono mengatakan enggan untuk membuat konten khusus terkait pekerjaannya. Sebab, ia tidak terlalu suka untuk tampil di media sosial.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved