Adian Singgung Jasa PDIP, Pengamat Sebut Jokowi Terindikasi tidak Loyal

Media Indonesia
17/6/2023 22:09
Adian Singgung Jasa PDIP, Pengamat Sebut Jokowi Terindikasi tidak Loyal
Presiden Joko Widodo(MI/ Sumaryanto Bronto)

WAKIL Koordinator Relawan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu, yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan loyal terhadap PDIP dalam Pilpres 2024. Namun, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) menilai ada kekhawatiran Adian terhadap loyalitas Jokowi.

Menurut Dedi, Jokowi sering menunjukkan ekspresi tidak loyal kepada PDIP. Salah satu contohnya ia masih memelihara relawan yang sering dikritik oleh partai.

"Partai sudah benar karena relawan politik seharusnya tidak perlu sampai presiden sendiri yang mengelola, sama saja Jokowi menunjukkan kekuatan politik berbeda dengan partai," kata Dedi lewat keterangan yang diterima, Sabtu (17/6)..

Faktor kedua, Dedi menilai, Jokowi mulai menunjukkan dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dibanding Ganjar yang diusung PDIP. Menurutnya, bisa saja dukungan itu diketahui publik.

Dedi mengungkapkan, salah satu buktinya hanya 58% pemilih PDIP yang akan memilih Ganjar. Sedangkan, sisanya ke Prabowo, dan sebagian kecil tetap ada ke Anies.

"Situasi ini jelas meresahkan, bukan tidak mungkin, jika Jokowi membelot, tidak lagi setia dengan partai, PDIP bisa kehilangan suara di Pemilu 2024 dan kembali menelan kekalahan seperti 2004 lalu," jelasnya.

Sebelumnya Adian mengatakan punya alasan kuat mengapa Jokowi akan loyal dan mengikuti garis partai yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena98) ini melihat dari sisi sejarah Jokowi bersama PDIP.

"Pertama, dalam perjalanan hidup Jokowi, tercatat bahwa PDI Perjuangan adalah partai pengusung yang bersama rakyat telah membawa Jokowi dan keluarga mendapatkan 7 kali kemenangan tanpa putus, yaitu 2 kali menjadi wali kota, 1 kali menjadi gubernur DKI, dan 2 kali menjadi Presiden RI," ujar Adian.

Di luar itu, kata Adian, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung juga berjuang membawa anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi wali kota Solo, dan menantunya, Bobby Nasution, menjadi wali kota Medan.

"Sempurna! Tujuh kemenangan untuk Jokowi dan keluarganya dipersembahkan oleh PDI Perjuangan dengan seluruh kader-kadernya," ucap Adian.

Alasan kedua, lanjut Adian, untuk tujuh kemenangan itu tidak sedetik pun PDIP meninggalkan Jokowi. Seluruh kader PDI Perjuangan hingga tingkat anak ranting bergotong royong sebisa-bisanya, mencetak atribut, berkeliling dari pintu ke pintu meyakinkan pemilih orang demi orang.

"Ketua umum, Sekjen, seluruh DPP partai menjadi jurkamnas berkeliling berbagai provinsi dan kabupaten pagi siang malam. Sungguh sangat melelahkan," kata Adian.

Alasan ketiga, kata Adian, seluruh kader PDI Perjuangan di semua tingkat hingga DPR RI juga berjibaku mengamankan semua kebijakan Jokowi, Gibran maupun Bobby Nasution.

"Membela Presiden Jokowi, Gibran dan Bobby di berbagai ruang saat dihina, difitnah dan di-bully, apakah itu dalam perdebatan di media, perdebatan di dunia maya maupun perdebatan di pos ronda," kata Adian.

Adian yakin, Jokowi pasti satu nafas sebagai kader partai untuk menjalankan amanat Kongres melalui keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk terhadap pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden.

"Bukankah Jokowi juga ikut menjadi saksi ketika keputusan diumumkan. Bukankah keputusan Ketua Umum setelah melalui pertimbangan mendalam, kontemplasi dan berdialog dengan Presiden Jokowi yang ikut menyampaikan masukan dan pertimbangan secara obyektif," pungkas anggota Komisi VII DPR RI itu. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya