Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah mendorong polisi untuk tetap mengungkap motif penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Meskipun, polisi menyatakan, pelaku telah meninggal dunia.
“Saya sangat prihatin dengan kasus penembakan di Kantor MUI. Itu sebuah tindakan yang keterlaluan. Polisi hendaknya tetap berusaha mengungkap pelaku dan motifnya,” ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, penembakan terjadi sekitar pukul 11.24 WIB yang menyebabkan kaca kantor MUI pecah. Pelaku yang menggunakan airsoft gun itu juga melukai satu staf resepsionis dan petugas keamanan kantor MUI.
Baca juga: Surat dari Pelaku Penembakan MUI Ditemukan di Sekitar Lokasi
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI di Jakarta, Jakarta Pusat, merupakan pria berinisial M (60) asal Lampung.
Jenazah pelaku telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna dilakukan autopsi. Adapun, pelaku kedapatan membawa obat-obatan.
Baca juga: Legislator Minta Usut Tuntas Motif Penembakan di Kantor MUI
Mu’ti mendoakan agar kedua korban dapat pulih secepatnya seperti sediakala. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh provokasi yang bisa menimbulkan kepanikan publik.
“Masyarakat, khususnya umat Islam, hendaknya tetap tenang, tidak terpengaruh provokasi yang bisa menimbulkan kepanikan publik, dan menyerahkan proses selanjutnya kepada aparatur keamanan,” kata dia.
Sementara itu, Mantan Ketua Umum MUI Din Syamsuddin mengaku prihatin atas insiden tersebut. Apalagi penembakan terjadi di saat umat Islam masih dalam euforia Idul Fitri.
Ia menduga pelaku telah terpapar Islamofobia. Pasalnya, kata dia, tindakan yang menyasar kantor lembaga seperti MUI akan mudah dipahami sebagai bermotif kebencian terhadap MUI atau Islam.
“Maka jelas Islamofobia itu ada dan nyata,” katanya.
Senada dengan Mu’ti, Din juga mendorong umat Islam agar tenang dan jangan terpancing. Ia berspekulasi bahwa kejadian tersebut merupakan bagian dari upaya provokasi agar umat Islam bereaksi dengan membalas dendam.
“Lebih baik diam sambil mencermati apa ujung dari peristiwa itu. Maka kepada Polri harus mampu menangkap pelakunya dan mengungkap siapa dalang yang bermain di balik layar,” kata dia. (Ant/Z-10)
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI Jawa Barat (Jabar), meminta agar Kementerian Agama (Kemenag), sebaiknya melakukan pengkajian secara matang.
MUI juga ingin mendengar penjelasan dari Menpora dan PSSI sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.
SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan pemantauan tayangan televisi pada bulan Ramadan.
MUI mengimbau umat Islam agar segera menunaikan kewajiban membayar zakat, baik zakat fitrah (badan) maupun zakat mal (harta).
BERTEPATAN denga hari Jumat, 27 November 2020, Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma'ruf Amin, yang sekaligus juga terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pertimbangan MUI,
Duduk bersama, berkolaborasi dan saling mendukung untuk kemajuan arah pembangunan industri halal Indonesia terasa sangat urgent.
Menurutnya, penggerebekan pesta gay itu dilakukan pada Minggu (22/6) sekira pukul 00:30 WIB atas laporan warga setempat yang curiga dengan kegitan tersebut.
Pihak yang menyelenggarakan nobar Piala Dunia diimbau mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, beberapa hari terakhir kasus covid-19 merangkak naik.
Hingga Sabtu, 15 April atau H-7 Lebaran, jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat mengalami penurunan 29,52% dibanding hari normal.
Jumlah sepeda motor yang keluar dan masuk Jabodetabek pada H-3 kemarin juga tercatat mengalami kenaikan signifikan
Sebanyak 903.169 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada 24-27 April 2023 atau H+2 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023.
1.589.499 kendaraan telah kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) selama delapan Hari dari 22-29 April atau hari H hingga H+7 Lebaran 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved