Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEKRETARIS Daerah (SEKDA) Provinsi Riau SF Hariyanto dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Dia bakal diklarifikasi soal laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya.
Saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Hariyanto irit bicara saat disambangi oleh wartawan. "Terima kasih ya, terima kasih ya," kata Hariyanto, Kamis (6/4).
Sebelumnya, Hariyanto menjadi sorotan publik lantaran sifat istrinya yang sering memamerkan harta. Sang Istri kerap mengumbar tas mewah, perhiasan, hingga liburan ke luar negeri ke media sosial.
Baca juga: Tidak Ingin Hidup Sederhana, ASN Dipersilakan Pilih Pekerjaan Lain
Ramai dibicarakan warganet, Hariyanto angkat bicara. Ia mengatakan tas mewah yang kerap dipamerkan istrinya adalah tas palsu.
"Sudah saya kroscek, misalnya tas salah satu brand yang disebutkan seharga ratusan juta, itu sangat tidak benar. Karena itu barang KW dan dibeli dengan harga berkisar antara Rp2-5 juta di Mangga Dua Jakarta. Itu tokonya masih ada, silahkan dicek," sebut Hariyanto kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (20/3).
Baca juga: KPK Pastikan Kabar Keterlibatan Artis di Kasus Rafael Alun Didalami
Beberapa hari belakangan, sebuah cuitan Twitter dari akun @Partai Socmed menghebohkan warga lantaran mengunggah sederet foto yang menampilkan kehidupan mewah Adrias Hariyanto, istri Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto. (Z-3)
Pelaporan LHKPN adalah wujud transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan negara
Deddy diketahui telah menekuni dunia sulap sejak kecil. Kerja kerasnya membuat Deddy ditawari kontrak oleh International Hotel untuk menunjukkan kemampuan sulapnya saat usianya 18 tahun.
Sebanyak 16 aset tanah dan bangunan Deddy ada di Tangerang. Tiga sisanya berada di Medan.
SEBANYAK 11.114 pejabat negara diketahui belum menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) per 9 Mei 2025 pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mobil Mercedes Benz itu disita karena diduga berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB. Kendaraan itu hingga kini belum dibawa ke Jakarta.
Tessa mengatakan hukuman untuk pejabat yang tidak mengisi LHKPN dengan benar diserahkan kepada pimpinan instansinya masing-masing.
KPK memanggil pejabat dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman Jakarta Utara untuk mengklarifikasi LHKPN.
SETELAH viral video istri Sekda Riau pelesiran di Eropa dan pamer tas mahal, saat ini kembali beredar video anaknya pesta ulang tahun di sebuah hotel mewah.
Sikap flexing pejabat tinggi di Riau itu telah mencederai rasa keadilan masyarakat,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved