Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Demokrat Tuding, PK Moeldoko Cs Dilakukan untuk Ganggu Pencalonan Anies

Fachri Audhia Hafiez
05/4/2023 19:06
Demokrat Tuding, PK Moeldoko Cs Dilakukan untuk Ganggu Pencalonan Anies
Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)(MI)

PARTAI Demokrat menilai serangan politik kubu Moeldoko kepada Demokrat dilakukan untuk mengacaukan koalisi pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 yang digagas Demokrat bersama NasDem dan PKS. Pihak Moeldoko dikabarkan melayangkan peninjauan kembali (PK) atas hasil menggugat kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

"Di balik semua isu serangan politik tersebut adalah besarnya kekhawatiran kelompok penguasa atas manuver Koalisi Perubahan. Lebih kental pada upaya ingin menggagalkan pencalonan Mas Anies Baswedan sebagai capres dari Demokrat, NasDem, dan PKS," kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution melalui keterangan tertulis yang diteirma di Jakarta, Rabu (5/4). 

Syahrial mengatakan PK yang diajukan Moeldoko cs bakal diladeni Demokrat. Tapi dengan cara-cara konstitusional.

Baca juga : Kader Partai Demorat NTB Minta MA Tolak PK Kubu Moeldoko

"Tapi kami percaya, kebenaran akan selalu menemukan jalannya," ujar Syahrial.

Sementara, perihal Anas dipastikan bukan kendala bagi partai berlogo mercy itu. Usai bebas dari penjara pada 11 April 2023, Anas dikabarkan bakal buka-bukaan soal Demokrat.

Baca juga : Upaya Moeldoko Rebut Demokrat tidak Berimbas ke Koalisi Perubahan

"Soal Anas Urbaningrum, bukan kendala apalagi jadi momok menakutkan bagi Demokrat. Melainkan jadi bagian masa lalu yang layak untuk dilupakan. Mas Anas berhadapan dengan proses hukum yang terkait dengan pribadinya dan tidak terkait dengan Demokrat," ucap Syahrial.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Moeldoko cs masih berambisi merebut Partai Demokrat. Hal itu terbukti dengan adanya pengajuan PK di MA.

"Sebulan lalu, tepatnya tanggal 3 Maret 2023, kami menerima informasi bahwa Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko dan Dokter Hewan Jhoni Allen Marbun, masih mencoba-coba untuk mengambil alih Partai Demokrat," kata AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin, 3 April 2023. 

PK merupakan langkah hukum kesekian yang dilakukan kubu Moeldoko. Mereka klaim memiliki empat novum baru. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya