Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengkritik rencana penangangan korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Pasalnya, pernyataan Luhut sangat bertolak belakang dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Luhut mendorong agar permukiman di sekitar depo direlokasi. Sedangkan, Ma'ruf dan Erick sudah terlebih dahulu menyampaikan bakal memindahkan Depo Pertamina tersebut ke lahan milik Pelindo.
"Pernyataan Luhut ini sudah keluar dari jalur dan membuat masyarakat di sekitar Depo Plumpang semakin resah," kata Mulyanto melalui keterangan tertulis, Rabu (8/3).
Baca juga: Depo Pertamina Terbakar, Legislator: Pentingnya Mitigasi Atur Kawasan Rawan
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan pernyataan Luhut telah membuat bingung masyarakat. Kondisi itu juga membuat penanganan pascakebakaran depo menjadi simpang siur.
"Pemerintah jangan simpang-siur dan berbeda-beda dalam bersikap dan mengambil kebijakan terkait penanganan kebakaran depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara," tegasnya.
Baca juga: Lokasi di Sekitar Depo Dinilai bukan untuk Permukiman
Ia meminta pemerintah satu suara menyikapi insiden kebakaran yang terjadi pada Jumat malam, 3 Maret 2023 itu. Penanganan juga diharapkan tuntas mencegah insiden serupa terulang.
"Harusnya ditentukan dulu sikap resmi pemerintah terhadap para korban sebelum menyampaikan kepada masyarakat. Jangan seperti sekarang dimana pernyataan wapres dan Menko Marves bertolak belakang," ujar Mulyanto. (Z-11)