Selasa 07 Maret 2023, 15:20 WIB

Beri Santunan dan Minta Tak Digugat, Pertamina Dinilai Tak Etis

Putri Anisa Yuliani | Politik dan Hukum
Beri Santunan dan Minta Tak Digugat, Pertamina Dinilai Tak Etis

MI/Usman Iskandar
Pengungsi korban ledakan depo plumpang

 

KETUA RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Bambang Setyono, menilai Pertamina tidak etis dan tidak transparan dalam memberikan santunan kepada warga terdampak kebakaran depo Plumpang. Salah satunya karena warga diminta menandatangani surat pernyataan tidak akan menggugat atas kejadian tersebut.

Hal itu ia katakan saat merespons laporan warga yang mendapatkan santunan dari Pertamina terkait musibah kebakaran depo yang menewaskan salah satu anggota keluarga. Di momen itu, keluarga diisukan keluarga korban diminta menandatangani surat pernyataan tidak akan menggugat atas kejadian tersebut.

"Ya tidak etis dan tidak transparan. Kalau mau kasih santunan ya katakan saja tujuan dan maksudnya apa, uangnya untuk apa," kata Bambang saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (7/3).

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Harus Penuhi Keperluan Sekolah Anak Pengungsi di Plumpang

Sebelumnya, Bambang mendapatkan laporan dari warga yang bernama Iryanto, anak dari Iriana. Iriana adalah korban meninggal dunia dalam musibah tersebut.

Jenazah ibu tujuh anak itu ditemukan dan dimakamkan pada Sabtu (4/3) lalu. Adik Iryanto mengaku mendapatkan santunan berupa uang Rp10 juta atas kematian ibunya namun diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak menggugat Pertamina.

Meskipun begitu, Bambang belum mengetahui apa keluarga Iriana akan mengembalikan uang tersebut kepada Pertamina. Ia belum bisa berdialog lagi dengan keluarga mendiang Iriana sebab sibuk mengurus kebutuhan warga yang mengungsi serta membantu warga yang mengurus jenazah korban meninggal dunia di RS.

Baca juga: Komisi VI DPR Bakal Panggil Direksi Pertamina Minta Penjelasan soal Kebakaran Depo Plumpang

"Saya kurang tahu ya apa akan dikembalikan atau tidak. Saya belum ketemu lagi. Pas laporan juga orangnya langsung pulang. Setau saya sampai sekarang belum ada lagi warga yang lapor mendapatkan kejadian serupa," tuturnya.

Sebelumnya, terjadi kebakaran depo Plumpang pada Jumat (3/3) malam. Kebakaran hebat yang baru bisa dipadamkan pada Sabtu (4/3) itu menghanguskan ratusan rumah. Dari data BPBD DKI Jakarta, hingga Selasa (7/3), korban meninggal dunia akibat kebakaran itu sudah mencapai 19 orang.

(Z-9)

Baca Juga

MI/Susanto

KPK Yakin Gugatan Praperadilan Lukas Enembe akan Ditolak Hakim

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Sabtu 01 April 2023, 10:52 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini gugatan praperadilan Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe akan ditolak...
MI/Irfan

Misi DPR dalam Polemik Rp349 Triliun Dinilai Kabur

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Sabtu 01 April 2023, 09:48 WIB
Misi Komisi III DPR RI dalam polemik transaksi mencurigakan dan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai lebih dari Rp349 triliun...
MI/Usman Iskandar

Ijtima Ulama Sebut Koalisi PKB dan Gerindra tidak Produktif

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Sabtu 01 April 2023, 07:30 WIB
Forum Ijtima Ulama Nusantara menyebut Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya