Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pertagas-Pertamina Patra Niaga Bangun Pipa BBM Cikampek-Plumpang

Putri Anisa Yuliani
08/10/2024 20:31
Pertagas-Pertamina Patra Niaga Bangun Pipa BBM Cikampek-Plumpang
Kerja sama Pertamina Gas (Pertagas) dan Pertamina Patra Niaga membangun pipanisasi BBM Cikampek-Plumpang.(Dok Pertagas)

PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Cikampek-Plumpang pada Jumat (4/10), di Grha Pertamina.

Melalui proses lelang, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menunjuk Pertagas untuk mengerjakan pembangunan proyek pipa BBM sepanjang ± 96 kilometer dari Cikampek ke Plumpang. 

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Gas dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, dengan disaksikan oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertamina Gas Negara (PGN), dan Direktur Infrastruktur dan Teknogi PGN.

Baca juga : Perbandingan Harga BBM Terbaru di Awal Oktober 2024, Mana yang Kamu Pilih?

Kerja sama antara PPN dan Pertagas dalam pembangunan pipa Cikampek-Plumpang merupakan wujud sinergi Pertamina Group dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur energi dan sebagai bentuk dukungan PT Pertamina (Persero) untuk penyediaan kebutuhan BBM di Indonesia.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai perusahaan infrastruktur energi, Pertagas menyambut baik kepercayaan yang diberikan PPN dalam membangun infrastruktur penyaluran BBM dari Cikampek ke Plumpang.

“Melalui pengalaman dan kompetensi yang kami miliki, Sub Holding Gas Pertamina terus mendukung pengembangan infrastruktur berbasis pipa dalam menyalurkan energi handal," tambah Rosa.

Baca juga : Pertamina Turunkan Harga Pertamax Series dan Dex Series Per 1 Oktober 2024

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution, menyampaikan bahwa kerja sama yang dilakukan antara Sub Holding Pertamina akan menjadi milestone penting dalam mewujudkan ketahanan energi di Indonesia

"Melalui sinergi dan kolaborasi afiliasi Pertamina Group di sektor hulu-midstream-hilir diharapkan dapat memberikan nilai tambah, efisiensi dan daya saing Pertamina Group dalam menghadapi tantangan untuk terus menghadirkan ketahanan energi yang berkelanjutan dan terjangkau bagi Masyarakat," tegas Alfian.

Proyek pipanisasi Cikampek-Plumpang ini akan membawa produk BBM dari kilang minyak KPI Balongan menuju TBBM Cikampek dan TBBM Plumpang dengan volume sekitar 4,6 juta kL/tahun. Kerja sama ini merupakan wujud Sinergi Pertamina Group dan menjaga keandalan suplai BBM serta lebih efisien untuk biaya pengangkutan.

Baca juga : BBM Kotor Picu Polusi Udara yang Babahaya bagi Kesehatan

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menjelaskan pembangunan pipa BBM ini nantinya akan menggantikan pipa eksisting dan diharapkan dapat meningkatkan kehandalan operasional dalam penyaluran BBM. 

"Pipanisasi ini krusial karena dari Plumpang kita menyalurkan ke hampir 1000 SPBU dan kalau kita lihat occupancy rate-nya di Tanjung Priok itu sudah sangat tinggi, kalau misal terjadi sesuatu pasti akan meningkatkan exposure biaya, sehingga penting kita untuk segera menyelesaikan Cikampek-Plumpang ini," ungkap Riva.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama Pertamina Gas, Gamal Imam Santoso, juga menjelaakan pentingnya pembangunan pipanisasi tersebut. “Pembangunan dan pengelolaan pipa BBM ini akan menambah kompetensi dan diversifikasi bisnis Pertagas dalam jangka panjang,” ungkapnya.

Dengan portofolio yang dimiliki, Pertamina Gas terus memperluas ekspansi bisnisnya sebagai perusahaan infrastruktur energi. Perusahaan ini memiliki wilayah operasi yang mencakup Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Papua, dengan aset di sektor midstream hingga downstream. Saat ini, Pertamina Gas mengelola 62 ruas pipa sepanjang 2.930 km, dua LPG Plant dengan kapasitas 1.130 ton per hari, serta terminal regasifikasi dengan kapasitas 400 BBtud dan LNG Hub berkapasitas 127.000 m³.

Langkah ekspansi ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina Gas untuk mendukung penyaluran energi di Indonesia. Dengan infrastruktur yang terintegrasi, perusahaan berupaya meningkatkan efisiensi dan keandalan penyaluran pasokan energi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri di berbagai wilayah. (Ant/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya