Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PARTAI NasDem menekankan masih sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, pandangan soal calon presiden (capres) saja yang dinilai berbeda dengan Jokowi.
"Kita ini sejalan, hanya beda pandangan soal (calon) presiden," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Effendi Choirie (Gus Choi) saat dihubungi, Kamis (12/1).
Menurut Gus Choi, Jokowi menginginkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pilpres 2024. Di sisi lain, Partai NasDem juga sudah mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
"Jokowi maunya Ganjar. NasDem maunya Anies, ya itu. Namun untuk kaitannya dengan pemerintahan sampai 2024, ya Jokowi tetap kita dukung," jelas Gus Choi.
Gus Choi meyakini Jokowi condong ke Ganjar karena mengamati pernyataan Kepala Negara. Jokowi sempat menyebut pemimpin berambut putih memikirkan rakyat yang diungkapkannya pada acara relawan, Sabtu (26/11).
"Dulu dia mengatakan di forum relawan calon presiden ada di ruangan ini, di ruangan ini siapa waktu itu? Kan Ganjar," ucap Gus Choi. (OL-14)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved