Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
OPERASI Tangkap Tangan (OTT) merupakan salah satu cara Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) dalam melakukan penindakan tindak pidana korupsi di luar mekanisme case building.
Selama ini OTT KPK terbukti ampuh membersihkan seluruh cabang kekuasaan, mulai dari eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
Selain itu, pengungkapan melalui mekanisme OTT pun telah berhasil menyeret ratusan orang, penjabat, aparat penegak hukum, maupun pihak swasta ke proses persidangan.
Pernyataan tersebut disampaikan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana saat dihubungi, Selasa (20/12).
Menurut Kurnia. pernyataan tersebut tidak memberikan optimistis terhadap publik untuk bisa terus memerangi korupsi.
Sebagai menteri dan pembantu presiden Kurnia meminta Presiden Joko Widodo untuk menegur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan atas pernyataannya tersebut.
Baca juga: ICW Tuding KPU Curang, Bawaslu: Silahkan Lapor
“Jadi kami merekomendasikan kepada Presiden Joko Widodo agar menegur saudara Luhut dan memintanya untuk tidak lagi mencampuri urusan penegakan hukum. Dengan penjelasan tersebut, maka semakin jelas bahwa OTT berdampak besar membantu negara menangkap pejabat korup," jelas Kurnia.
"Pertanyaan lebih lanjut, apakah saudara Luhut Binsar tidak senang jika KPK, yang mana merupakan representasi negara, melakukan pemberantasan korupsi,” tegasnya.
Pernyataan Luhut yang mengatakan OTT membuat citra Indonesia jelek sulit untuk dipahami. Sebab upaya pemberantasan korupsi dan upaya pencegahan yang terus dilakukan masih belum bisa menutup celah perilaku tindak pidana korupsi.
“ Sejujurnya kami sulit memahami logika berpikir saudara Luhut. Dalam pandangan ICW, ketika penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi maksimal dilakukan, maka dengan sendirinya citra Indonesia akan membaik dan diikuti dengan apresiasi dari dunia,” cetusnya.
Dia meminta agar Luhut membaca pemberitaan 2013 lalu. Pada periode tersebut KPK sempat membanggakan Indonesia karena mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay Award karena terbukti berhasil memberantas korupsi secara masif.
“Jadi, kami menduga dua hal. Pertama kurang referensi bacaan terkait dengan pemberantasan korupsi. Kedua Luhut tidak paham apa yang Ia utarakan”
Dijelaskannya OTT merupakan cara KPK melakukan penindakan. Atas dasar itu, maka OTT tidak boleh dicampuri oleh cabang kekuasaan manapun, termasuk eksekutif.
Sebelumnya saat menjadi pembicara di acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi yang digelar Strategi Nasional Pencegahan Korupsi kemarin, Luhut berpandangan OTT kurang baik sehingga ia meminta KPK untuk tidak selalu melakukan OTT.
Menurutnya, untuk mencegah korupsi upaya digitalisasi perlu dilakukan dengan cara lain seperti menggalakkan digitalisasi di berbagai sektor. (Sru/OL-09)
Pledoi Tom Lembong, tuntutan tujuh tahun penjara yang diajukan JPU merupakan kriminalisasi terhadap kebijakan publik.
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima orang tersangka setelah melakukan OTT di Sumatera Utara (Sumut).
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kronologi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, pada Kamis (26/6).
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Mandailing Natal, Sumatra Utara. Kasus ini terkait korupsi pembangunan jalan.
KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Mandailing Natal, Sumatra Utara. Sebanyak enam orang ditangkap dalam operasi tersebut.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Medan.
PENGACARA mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Ian Iskandar membantah tudingan kliennya yang disebut membocorkan operasi tangkap tangan (OTT) Harun Masiku
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved