Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH memasuki masa pensiun, mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memiliki peluang masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Diketahui, Andika menyerahkan jabatan Panglima TNI ke Laksamana Yudo Margono hari ini, Selasa (20/12).
Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengatakan, Andika memiliki hubungan dengan Jokowi sejak 2014 sejak menjabat sebagai Komandan Paspampres. Penunjukan Andika menjadi Panglima TNI pun, lanjutnya, sedikit banyak menunjukkan kepercayaan dan kenyamanan yang dirasakan Jokowi.
"Jika melihat dari rekam jejak hubungan keduanya maka bisa saja Jokowi mempercayakan posisi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dipegang Andika. Apalagi, saat ini jabatan tersebut juga dipegang sosok mantan Panglima TNI, Moeldoko," kata Anton melalui keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Selasa (20/12)
Menurut Anton, pos Kepala KSP hanya diisi oleh sosok yang mendapatkan kepercayaan oleh Kepala Negara. Oleh karena itu, posisi tersebut dinilai cukup sentral. Selain Kepala KSP, ia juga menyebut posisi lain yang mungkin ditawarkan Andika, yaitu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Seperti halnya Kepala KSP, Kepala BIN juga dipegang oleh figur yang dipercaya Jokowi. Sebab, Kepala BIN merupakan mata dan telinga Presiden. Jabatan tersebut dinilai cocok dengan Andika mengingat pernah menangkap terduga teroris Umar Faruq pada 2002 lalu.
Di samping masuk kabinet Jokowi, Anton mengatakan bahwa Andika berpotensi menyeriusi karier politik dengan menjadi bakal calon presiden maupun bakal calon wakil presiden dalam kontestasi Pilpres 2024. Andika merupakan salah satu sosok berlatar militer yang namanya mencuat dalam bursa capres dan cawapes selain Agus Harimurti Yudhoyono dan Prabowo Subianto.
"Namanya (Andika) pun sempat masuk dalam bursa capres Partai NasDem," tandas Anton.
Dalam acara serah terima jabatan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Andika masih enggan mengungkap rencana ke depan setelah menyelesaikan dinas kemiliterannya. Ia mengaku akan mengatakannya setelah resmi pensiun pada awal 2023.
"Sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari. Apa yang saya lakukan? Ya nanti saja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," kata Andika.
Saat dikonfirmasi terkait rencana terjun ke dunia politik ataupun menjadi menteri setelah pensiun, ia juga masih enggan menanggapinya. "Nanti saja, nanti," tandasnya. (OL-8)
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pada intinya, dalam netralitas ini, kami tidak akan memihak kepada golongan manapun yang sedang melaksanakan kontestasi dalam pemilu 2024.
Iyos Somantri mengapresiasi kolaborasi TNI bersama masyarakat atas keberhasilan pembangunan di Desa Tenjojaya melalui program TMMD ke-119 tersebut.
Sebagaimana diketahui, Zainudin yang juga merupakan kader Golkar mengisyaratkan mundur dari kabinet setelah terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI.
Kabinet Jokowi babak kedua, butuh menyeimbangkan antara kerja dan komunikasi atas kinerja.
Kemampuan implementasi itu membutuhkan leadership sekaligus kemampuan komunikasi politik yang mumpuni.
Stabilitas politik domestik yang lebih kuat dengan bersatunya koalisi besar Indonesia diharapkan membawa soliditas dalam implementasi kebijakan ekonomi yang lebih market friendly.
Komposisi profesional dan parpol sudah pernah diungkapkan oleh Presiden Jokowi dalam kesempatan sebelumnya. "Kira-kira 60:40 atau 50:50, kira-kira itu."
Arahan khusus disampaikan Jokowi saat memperkenalkan 12 wamen. Mulai dari perjanjian dagang, pengawasan infrastruktur hingga promosi wisata. (X-15)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved