Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PARTAI NasDem mengkritik unggahan foto politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul di media sosial yang bernarasi Indonesia akan hancur jika dipimpin Anies Baswedan. Ruhut pun diminta menyampaikan pernyataan yang tak berdasar.
Foto itu diunggah Ruhut melalui akun Twitter-nya @ruhutsitompul. Dalam foto tersebut, Indonesia akan hancur karena gerakan radikal akan tumbuh subur dan memecahkan NKRI.
"Ketimbang terus menerus mereproduksi narasi semacam itu akan lebih baik narasinya seputar gagasan. Sesuatu yang akan membuat bangsa ini semakin cerdas, sesuatu yang akan membawa politik kita menjadi semakin berkualitas," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya melalui keterangannya, Kamis (15/12).
Wakil Ketua Fraksi NasDem itu menyampaikan pernyataan tudingan tersebut tak berdasar. Pernyataan itu didasari semangat kebencian saja. "Seolah politik itu hitam-putih, seolah manusia itu monolitik dan tidak bisa berubah," ungkap dia.
Dia menyampaikan pernyataan Ruhut sebagai sebuah kampanye usang. Soalnya, itu hanya memproduksi isu lama.
Menurut dia, hal itu dinilai tak sesuai dengan perkembangan. Sebab, generasi bangsa terus tumbuh dan belajar. "Tidak akan gampang dipengaruhi oleh hal-hal semacam itu," sebut dia.
Dia pun menyarankan Ruhut mengganti narasi kampanye. Apalagi yang dituduhkan tidak teruji sama sekali selama Anies menjabat sebagai Gubernur Jakarta maupun setelahnya.
Salah satu buktinya yaitu kunjungan Anies ke Papua. Di sana, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menghadiri peringatan Natal bersama Bumi Cenderawasih. "Jadi, suara-suara seperti yang dituduhkan itu sama sekali tidak berdasar," ujar dia.
Dia menyampaikan pencalonan Anies sudah sesuai konstitusional. Semua prosedur dan syaratnya dipenuhi. Ini sama seperti nama-nama lain yang berpotensi menjadi capres. "Jadi, sudahilah tuduhan dan prejudice-prejudice yang tak berdasar," ujar dia. (OL-14)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
PENATAAN ruang digital harus mampu mewujudkan perlindungan setiap warga negara sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
ANGGOTA DPR RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengatakan ada perbedaan nyata antara membangun pabrik dan membangun industri.
Anggota Komisi X DPR RI Nilam Sari Lawira menyalurkan secara simbolis beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di sejumlah sekolah di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
SITUS Patiayam menyimpan sejumlah peninggalan dan fosil yang mampu merangkai dan menggambarkan peradaban jutaan tahun lalu yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Senator Parlemen Turki, Av Serkan Bayram bersama delegasi berkunjung ke Kalimantan Tengah, Sabtu (14/6).
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved