Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Ruhut Sebut Indonesia Hancur Dipimpin Anies, NasDem: Stop Pernyataan Kebencian

Anggi Tondi Martaon
15/12/2022 19:35
Ruhut Sebut Indonesia Hancur Dipimpin Anies, NasDem: Stop Pernyataan Kebencian
Ilustrasi.(DOK MI.)

PARTAI NasDem mengkritik unggahan foto politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul di media sosial yang bernarasi Indonesia akan hancur jika dipimpin Anies Baswedan. Ruhut pun diminta menyampaikan pernyataan yang tak berdasar.

Foto itu diunggah Ruhut melalui akun Twitter-nya @ruhutsitompul. Dalam foto tersebut, Indonesia akan hancur karena gerakan radikal akan tumbuh subur dan memecahkan NKRI. 

"Ketimbang terus menerus mereproduksi narasi semacam itu akan lebih baik narasinya seputar gagasan. Sesuatu yang akan membuat bangsa ini semakin cerdas, sesuatu yang akan membawa politik kita menjadi semakin berkualitas," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya melalui keterangannya, Kamis (15/12).

Wakil Ketua Fraksi NasDem itu menyampaikan pernyataan tudingan tersebut tak berdasar. Pernyataan itu didasari semangat kebencian saja. "Seolah politik itu hitam-putih, seolah manusia itu monolitik dan tidak bisa berubah," ungkap dia.

Dia menyampaikan pernyataan Ruhut sebagai sebuah kampanye usang. Soalnya, itu hanya memproduksi isu lama.

Menurut dia, hal itu dinilai tak sesuai dengan perkembangan. Sebab, generasi bangsa terus tumbuh dan belajar. "Tidak akan gampang dipengaruhi oleh hal-hal semacam itu," sebut dia.

Dia pun menyarankan Ruhut mengganti narasi kampanye. Apalagi yang dituduhkan tidak teruji sama sekali selama Anies menjabat sebagai Gubernur Jakarta maupun setelahnya. 

Salah satu buktinya yaitu kunjungan Anies ke Papua. Di sana, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menghadiri peringatan Natal bersama Bumi Cenderawasih. "Jadi, suara-suara seperti yang dituduhkan itu sama sekali tidak berdasar," ujar dia.

Dia menyampaikan pencalonan Anies sudah sesuai konstitusional. Semua prosedur dan syaratnya dipenuhi. Ini sama seperti nama-nama lain yang berpotensi menjadi capres. "Jadi, sudahilah tuduhan dan prejudice-prejudice yang tak berdasar," ujar dia. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya