Dekat dengan Nahdliyin, Erick Thohir Dinilai Berpotensi Menuju Pilpres 2024

Mediaindonesia.com
26/10/2022 12:41
Dekat dengan Nahdliyin, Erick Thohir Dinilai Berpotensi Menuju Pilpres 2024
Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sambutan saat peringatan Hari Santri Nasional 2022 yang juga dihadiri Menteri BUMN Erck Thohir.(Ist/Youtube/Kemendag)

PENGAMAT politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko, mengatakan pujian Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas kepada Menteri BUMN Erick Thohir merupakan hal yang lazim

Sebab sudah satu tahun terakhir Erick masuk ke lingkungan pondok pesantren dan dekat dengan lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

"Santri harus memiliki jangkauan ke depan. Bukan hanya  berkiprah pada pondok pesantren saja. Para santri harus memiliki jiwa kewirausahaan," kata Anang dalam keterangan, Rabu (26/10).

"Gus Yoqut ingin membuat santri tak hanya sekadar berprestasi di pesantren namun dapat menjadi orang yang sukses seperti Menteri Erick. Mungkin itu yang ingin dikaitkan Gus Yoqut di Hari Santri Nasional dengan kehadiran Menteri Erick di event tersebut," ungkap Anang.

Agar cita-cita Yoqut untuk membuat para santri berprestasi dan memiliki jiwa entrepreneurship serta sukses seperi Erick, Kementrian Agama harus membuat program dan pembinaan pondok pesantren untuk membangun jiwa kewirausahaan.

Program dan pembinaan tersebut dapat berorientasi serta bersinergi dengan program yang sudah dibuat Erick di perusahaan BUMN.

Lanjut Anang, meski hubungan antara Erick dan pesantren belum lama terjalin secara intensif, kedekatan antara mereka sudah terlihat sangat baik. Namun untuk membangun ikatan emosional yang lebih baik lagi diperlukan waktu.

Baca juga: Kedekatan Erick Thohir dengan NU Percepat Pemberdayaan Umat

"Memang saat ini Menteri Erick sudah memulainya secara bertahap. Namun untuk membangun bonding itu membutuhkan waktu yang lebih lama lagi," katanya.

"Kalangan pondok pesantren nampaknya sudah dapat menerima dengan baik kehadiran Menteri Erick di tengah-tengah mereka.  Menteri Erick harus terus istikamah dalam membangun hubungan yang baik dengan pesantren," terang Anang.

Secara pragmatis, kedekatan Erick dengan kalangan Nahdiyin menurut Anang dapat dilihat sebagai upaya menuju kontestasi Pilpres 2024. Namun untuk saat ini posisi Erick belum untuk posisi presiden atau baru untuk wakil presiden. 

"Agak berat jika Menteri Erick bertarung untuk maju sebagai presiden. Saat ini Menteri Erick fokus saja menjalin kedekatan dengan Nahdiyin dan masyarakat agar memperkuat posisi beliau menuju wakil presiden,” ucap Anang.

Menjalin ikatan emosional dengan Nahdiyin dinilai Anang cukup strategis bagi Erick untuk memperkuat ia menjadi calon wakil presiden. Sebab kalangan Nahdiyin memiliki potensi suara yang sangat besar di Pilpres 2024 mendatang.

Namun Anang memberi masukan agar ikatan emosional ini dibangun tidak hanya di level atas tetapi juga hingga akar rumput kalangan Nahdiyin.

"Tambang suara nanti ada di Nahdiyin. Sehingga jika ingin memenangi kontestasi Pilpres 2024 harus mampu membangun ikatan emosional dengan Nahdiyin baik level atas maupun akar rumput,” ungkap Anang.

Saat ini beberapa lembaga survei tengah menjagokan Ercik untuk berpasangan serta mendampingi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai presiden di 2024.

Lebih lanjut Anang mengatakan, hingga saat ini peluang capres untuk dapat memenangi pilpres 2024 masih sangat tinggi. Asalkan para capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024 harus dapat membangun sifat nasionalis-religius. 

Anang melihat potensi terbaik dan terkuat Erick yaitu sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo . Ini dikarenakan elektabilitas calon presiden yang tinggi saat ini masih dipegang oleh Gubernur Jawa Tengah itu.

"Pilpres kali ini tak mungkin hanya menonjolkan nasionalis semata. Tanpa mengedepankan religius. Nasionalis-religius ini merupakan potensi yang sangat besar untuk dapat memenangi pilpres 2024," ujarnya.

"Apalagi jika PDIP masih bersikukuh untuk memajukan Puan. Saya nilai akan berat sekali bagi PDIP untuk memenangkan Puan. Sebab elektabilitas Puan masih rendah sekali. Sehingga potensi nasionalis-relegius untuk memenangi pilpers 2024 semakin terbuka,” ujar Anang. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya