Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DETASEMEN Khusus 88 Antiteror Mabes Polri kembali mengamankan lima tersangka tindak pidana terorisme dari kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) serta Anshor Daulah (AD) di Riau.
Sejauh ini, tersangka tindak pidana terorisme dari kelompok JAD dan AD sudah berjumlah 13 orang.
"Densus 88 Antiteror Polri melakukan upaya penegakan hukum, penangkapan terhadap 13 orang pelaku tindak pidana terorisme di Provinsi Riau," kata Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/9).
Adapun kelima tersangka tindak pidana terorisme ialah WI, S, A, ES, dan AF. Para tersangka ini ditangkap pada Kamis (15/9) dan Jumat (16/9) di wilayah Riau.
Disebutkan Ade, salah satu tersangka berinisial WI memiliki andil sebagai pemimpin dari kelompok JAD Riau. Tidak hanya itu, WI juga berperan sebagai pembina NII di wilayah Indragiru Hulu, Riau.
WI juga sudah melakukan perencanaan untuk menjadikan kebun sawitnya sebagai tempat idad. "Dan berencana akan membantu keuangan untuk pembangunan penampungan akhwat milik Yasri Yahasfar Abu Hanif bin Bangkinah," terang Ade.
Baca juga: Tim Densus 88 Tangkap 8 Terduga Teroris Kelompok Anshor Daulah di Riau
Selanjutnya, tersangka S, A, ES, dan AF ini masuk dalam kelompok AD. Dijelaskan Ade, diketahui mereka ikut menghadiri pertemuan bayan di wisata dakwah gofur pada 2013 lalu.
Ade menjelaskan, tersangka AF memiliki peran paling menonjol ketimbang tersangka lain di kelompok AD. Hal ini disebabkan AF memiliki yayasan yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI).
"AF merupakan pemilik sebuah yayasan yang berafiliasi dengan JI dan pada awal 2017. AF menampung pengajar dan siswa sekolah dekasus," kata Ade.
Sebelumnya, Kepala Bagian (Kabag) Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar menjelaskan bahwa penangkapan terhadap delapan tersangka tindak pidana terorisme dilakukan di tempat yang berbeda.
"Dilaporkan bahwa telah dilakukan penegakan hukum terhadap delapan orang tersangka AD Dumai, Riau," kata Aswin dalam keterangannya.
Delapan tersangka tersebut ialah RP alias Riki Fernando, JW alias Joko Witoyo, II alias Indra Irwansyah, M alias Muhyi, Z alias Zulpendra, MNS alias Moh Nur Sahid, ITZ alias Iwan Tuah Zainuddin, dan MA alias Muhammad Al. (OL-16)
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
DensusĀ 88 Antiteror Polri mengungkapkan peran tiga terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berinisial RR, MW, AS, yang ditangkap di Sulawesi Tengah, Kamis (19/12).
Berbagai aktivitas tersebut terjadi di tengah fenomena penurunan serangan teroris di Indonesia atau zero terrorist attack sepanjang tahun 2023 sampai 2024.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mendalami terkait penemuan lima bom rakitan Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso
PRESIDEN Joko Widodo melantik Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Rycko Amelza Dahniel
Polri menggelar Bakti Kesehatan (baktikes) dengan memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari banyak warga.
Berikut fakta-fakta kondisi terkini MK, anak perempuan 7 Tahun yang diduga dianiaya dan dibuang ayahnya di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara.
Selama enam bulan ini Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara telah berkordinasi dengan berbagai kementerian
Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri tengah menyelidiki dugaan tindak pidana terkait aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved