Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
JAKSA Agung Sanitiar Burhanuddin meminta jajarannya mendongkrak kepercayaan publik. Dalam hal ini, ia menginstruksikan Kepala Kejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia meningkatkan pengendalian penanganan perkara, baik pidana umum, pidana khusus, maupun tata usaha negara.
Selain itu, Burhanuddin juga meminta agar pengendalian dalam pelaksanaan program kerja Bidang Intelijen, restorative justice, serta pendampingan Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara ditingkatkan.
"Meningkatkan independensi dan profesionalitas dalam menjalin hubungan antarlembaga pemerintah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah," ujar Burhanuddin melalui keterangan tertulis, Sabtu (10/9).
Lebih lanjut, Jaksa Agung juga menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan etika, adab, dan sopan santun daam bermedia sosial. Hal ini sebelumnya telah diatur dalam Surat Jaksa Agung Nomor R-41/A/SUJA/05/2021 tanggal 18 Mei 2022.
Baca juga: Jokowi Minta Layanan Visa dan Izin Tinggal Diperbaiki
Menurut Burhanuddin, instruksinya dikeluarkan dalam rangka mendorong kinerja institusi kejaksaan semakin meningkat. Kinerja kejaksaan itu diharapkan terejawantah dengan hadirnya penegakan hukum yang berkeadilan, kepastikan, dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Serta melakukan penegakan hukum secara profesional, berintegritas, dan bertanggung jawab sehingga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kejaksaan dapat meningkat," tandasnya.
Berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) terakhir, Kejaksaan Agung menempati posisi ke-7 sebagai lembaga yang paling dipercaya masyarakat. Posisi itu mengungguli dua aparat penegak hukum lainnya, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.
Survei dilakukan pada 13-21 Agustus 2022 dengan 1.200 sampel. Rilis LSI itu juga sesuai dengan survei yang dilakukan Indikator pada 11-17 Agustus 2022, yang mana menempatkan kepercayaan publik terhadap Kejagung berada di atas KPK dan Polri. (OL-4)
SURVEI Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa kepercayaan publik terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) mencapai 85 persen, turun dari 93 persen.
YAYASAN Belas Kasih meluncurkan aplikasi Belas Kasih pada Jumat (9/5). Aplikasi ini untuk memudahkan donasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, serta wujud transparansi dana
Arif menyebut Polri perlu melakukan evaluasi menyeluruh. Khususnya, terhadap berbagai praktik tindakan melawan hukum dan inkonstitusional.
Kerja-kerja KPK dalam mengusut kasus yang juga melibatkan buronan Harun Masiku semakin menegaskan, bahwa lembaga antirasuah tidak pandang bulu.
Survei LSI terbaru terkait kinerja penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, Kejaksaan Agung masih lebih dipercaya publik dibanding KPK dan Polri
Temuan Survei Nasional Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada 27 Januari 2025, tingkat kepercayaan terhadap lembaga DPR berada pada peringkat ke-10 dari 11 lembaga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved