Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEORANG supir mebel tewas usai ditikam pemilik ruko bernama Henry Hernando alias Aseng di Jalan Adiwarta, RT1/12, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (16/8) sekitar pukul 08.15 WIB.
Diketahui identitas korban penikaman tersebut adalah seorang Purnawirawan TNI yaitu Letkol Inf. Purn Muhammad Mubin. Korban ditikam lantaran Aseng kesal dengan korban yang memarkirkan mobil di depan ruko miliknya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (GM FKPPI) Shandy Mandela Simanjuntak, yang akrab dipanggil Shandy, menyayangkan dan turut prihatin atas kejadian ini.
“Kami sungguh menyayangkan dan turut prihatin atas kepergian Pak Letkol Inf Purn Muhammad Mubin, seharusnya masalah sepele seperti ini tidak berujung kematian” kata Shandy.
Shandy mengecam keras perbuatan Aseng, yang setelah melakukab penikaman kemudian membiarkan korban hingga meninggal dunia.
“Kami adalah organisasi GM FKPPI yang bernaung dibawah binaan TNI POLRI Pak Letkol Inf Purn Muhammad Mubin merupakan orangtua kami. Tentunya kami sebagai anak mengecam keras perbuatan keji Aseng yang menikam orangtua kami hingga mengakibatkan meninggal dunia” tegas Shandy.
Pasalnya, setelah Aseng menikam korban dengan 5 tusukan, korban dibiarkan terluka hingga kehabisan darah yang berujung kematian.
Mengetahui kejadian itu, Ketua Bidang Hukum & HAM Pengurus Pusat GM FKPPI Wahyu Sandhya, yang akrab dipanggil Sandhya, mendorong Kepolisian agar segera mengusut kasus ini.
“Perbuatan Aseng ini sungguh keji menikam orangtua kami bertubi-tubi, pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Kami meminta kepada Kepolisian segera usut tuntas kasus pembunuhan ini.” tutur Sandhya.
Menanggapi kematian Letkol Inf Purn Muhammad Mubin, Sandhya meminta masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dengan masalah sepele agar kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali.
“Kami dari organisasi GM FKPPI mengimbau masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan masalah sepele, diskusikan dengan kepala dingin, jangan asal tikam. Ini kan nyawa jadi taruhannya. Kami berharap kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali, jangan sampai ada Aseng Aseng berikutnya.” tutup Sandhya. (RO/OL-1)
Berikut sejumlah fakta dari hasil penyidikan dan keterangan polisi.terkait pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan muda berinisial APSD, 22, di Cisauk, Kabupaten Tangerang,
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Sebanyak 10 anggota kartel narkoba Meksiko dijatuhi hukuman masing-masing 141 tahun penjara atas kasus penculikan dan pembunuhan.
Pendekatan dialogis juga dimaksudkan untuk mengetahui apa alasan mereka menolak kehadiran struktur TNI di sejumlah wilayah.
Macron mengatakan kenangan yang paling membekas ialah di saat dirinya mengunjungi Akademi Militer di Magelang.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menyebut Prabowo sebagai sahabat.
Pelaksanaan MPLS ditekankan agar siswa bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang baru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi aktif TNI dalam mendukung agenda nasional, khususnya Asta Cita ke-2 Presiden RI, yaitu mewujudkan swasembada pangan guna kemandirian bangsa.
Penanaman pohon buah-buahan yang dilakukan supaya dapat menahan tanah dan masyarakat juga bisa mendapatkan hasilnya ketika berbuah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved