Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Setneg: Pergantian Kabinet Hanya Jika Dibutuhkan

Indriyani Astuti
19/8/2022 16:19
Setneg: Pergantian Kabinet Hanya Jika Dibutuhkan
Presiden Jokowi bersama Wapres Ma'ruf Amin saat memimpin rapat terbatas.(Antara)

STAF Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Media dan Komunikasi, Faldo Maldini, mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dapat melakukan pergantian kabinet apabila dibutuhkan. 

Apalagi, lanjut dia, terdapat jabatan menteri yang saat ini kosong, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PAN-RB).

Baca juga: Presiden: Ketidakpastian Global bukan Alasan untuk Pesimistis

"Semuanya sangat memungkinkan. Apalagi, masih ada pos menteri yang masih kosong hingga hari ini. Ya pasti akan diisi. Pasti ada reshuffle (pergantian kabinet)," jelas Faldo kepada wartawan, Jumat (19/8).

Dalam pidatonya, Kepala Negara menyatakan ada kemajuan yang dicapai dalam penanganan pandemi covid-19. Untuk mempertahankan kinerja pemerintahan, tentu dibutuhkan tim kabinet yang bekerja dengan baik.

"Kita sudah mendengar pidato Presiden kemarin, bahwa berbagai kemajuan dapat dicapai. Tentu butuh tim yang mampu mempertahankan, bahkan membawa lompatan lebih tinggi," imbuh Faldo.

Baca juga: Janji Tegas Soal Judi, Kapolri: Kapolres, Direktur, Kapolda Saya Copot!

Dirinya meyakini Presiden mempunyai pertimbangan sendiri dalam menentukan postur kabinet. Pemerintah pun siap menghadapi krisis pangan dan energi di tengah ketidakpastian global.

"Menghadapi berbagai ketidakpastian global, krisis pangan dan energi menjadi perhatian. Butuh solusi untuk itu. Perombakan pun dapat dilakukan bila dibutuhkan," tukasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya