Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

NasDem: Pidato Surya Paloh Lahir dari Keresahan Realitas Politik

Putra Ananda
26/7/2022 17:16
NasDem: Pidato Surya Paloh Lahir dari Keresahan Realitas Politik
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menyampaikan pidato.(Antara)

POLITISI Partai Nasional Demokrat (NasDem) Willy Aditya menjelaskan bahwa pidato Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tentang gagasan politik kebangsaan, lahir dari keresahan Surya Paloh terhadap realita politik di Tanah Air. 

Adapun politik kebangsaan merupakan gagasan ideal, yang hingga saat ini belum terwujud dalam praktik demokrasi di Tanah Air. "Orasi ilmiah Pak Surya merupakan ajakan untuk meneguhkan kembali politik kebangsaan," ujar Willy di Kompleks Parlemen, Selasa (26/7).

"Beliau menggunakan pemilu sebagai batu pijakan untuk menyampaikan gagasan-gagasan idealnya," imbuhnya.

Baca juga: Prabowo Bakal Umumkan Sikap di Pilpres 2024 dalam Rapimnas Gerindra

Dalam pidatonya, Surya Paloh menekankan agar tidak melaksanakan pemilu, jika hanya melahirkan politik identitas yang berisifat esklusif dan menyebabkan perpecahan. Orasi tersebut disampaikan Surya Paloh saat menerima gelar gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Brawijaya.

"Ini refleksi Pak Surya untuk mengajak parpol (partai politik), termasuk NasDem. Untuk melihat kembali tugas parpol yang bukan hanya sebatas sampai pada pemilu semata," pungkas Willy.

Baca juga: Ini 3 Hal Penting dalam Berpolitik Versi Prananda Paloh

Menurutnya, pidato Surya Paloh juga memberikan penekanan kepada setiap parpol untuk memiliki agenda kebangsaan bersama. Dalam hal ini, memajukan bangsa melalui politik kebangsaan yang tidak memecah belah. Parpol sebagai institusi, diajak tidak bertindak pragmatis, apalagi hanya untuk menang pemilu.

"Jangan kemudian politik identitas yang bersifat esklusifitas penuh dengan kebencian itu mempengaruhi kita," tuturnya.

Secara realita, lanjut Willy, NasDem memilki keterbatasan dalam mengusung kandidat calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Hal tersebut juga sempat disinggung dalam pidato Surya Paloh, yang menyebut figur capres saat ini hanya terbatas pada tokoh elite yang ditentukan ketua umum parpol.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya