Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH perlu melakukan evaluasi terkait tingkat keamanan di Papua. Hal tersebut menyikapi terus berulangnya aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang di Kabupaten Nudga yang mengakibatkan tewasnya 10 warga Papua.
Analis Politik Internasional dan Resolusi Konflik Adriana Elisabeth menyebut pendekatan peningkatan kesejahteraan Papua yang dilakukan oleh pemerintah hingga saat ini belum efektif meredam aksi KKB.
"Perlu lakukan evaluasi pengamanan di Papua. Pendekatan kesejahteraan yang dilakukan pemerintah kurang tepat. Permasalahan KKB di Papua terkait dengan isu politik dan ideologi," ungkap Adriana saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (16/7).
Berdasarkan analisanya, Adriana menilai konflik antara pemerintah Indonesia dan KKB disebabkan karena adanya perbedaan pandangan ideologi tentang kedaulatan negara. Oleh karena itu, KKB Papua akan terus bergerak dengan kekuatan persenjataan mereka untuk memerdakan diri dari NKRI.
"Kelompok ini kan kelompok ideologis yang bergerak kekuatan bersenjatanya," ujarnya.
Baca juga: Satu Peleton Brimob Dikirim ke Amankan TKP Penembakan di Papua
Karena adanya perbedaan ideologis yang kuat tersebut, Adirana menilai pendekatan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Papua tidak membawa pengaruh bagi pergerakan KKB. Upaya-upaya pemerintah untuk memajukan Papua selalu mendapatkan resistensi dari pihak KKB mulai dari revisi Undang-Undang (UU) Otonomi Khusus (Otsus) hingga RUU pemekaran 3 wilayah baru di Papua.
"Kelompok ini ingin memisahkan diri dari indonesia. Segala isu terkait perbaikan papua yang dilakukan oleh pemerintah selalu di tolak baik Otsus dan pemekaran," ungkapnya.
Adriana mengungkapkan KKB memiliki pandangan bahwa rencana pemekaran 3 DOB dianggap sebagai upaya pemerintah mendatangkan warga migra ke tanah Papua. KKB menilai hal tersebut dapat mengancam identitas asli warga Papua. KKB secara terbuka juga menegaskan bahwa kehadiran TNI / Polri di Papua merupakan pemicu bagi mereka untuk bergerak lebih masif.
"Sejak awal mereka ingin berdiri sendiri selama itu memang terus ada di dalam pergerkan mereka mau dihadapi cara bersenjata apapun tidak selesai," ungkapnya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya KKB melakukan penembakan di permukiman warga di Nduga, Papua. Korban tewas kini bertambah menjadi 10 orang. (OL-4)
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada perwakilan warga secara simbolis, disaksikan Bupati Puncak, Willem Wandik beserta jajaran di Bandara Mozes Kilangin, Timika.
PT Pangansari Utama bersama PT Freeport Indonesia menggelar bakti sosial layanan kesehatan mata gratis. Kegiatan itu dilaksanakan selama sepekan untuk masyarakat Timika, Papua Tengah.
Jenazah dua orang guru korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Sabtu (10/4) siang dievakuasi ke Timika.
Selain masyarakatnya, warga Papua, Fransiskus, juga mengatakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga sangat menyenangkan.
Tim gabungan yang dikerahkan diangkut menggunakan helikopter Caracal milik TNI-AU ke tempat kejadian perkara (TKP) dan setibanya di lokasi langsung melakukan penyisiran.
"Syukur Alhamdulilah dan terima kasih atas bantuan dan kesigapan tim Basarnas Timika dan TNI yang telah berhasil mengevakuasi korban dengan selamat."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved